JABARNEWS | PURWAKARTA – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi yang membidangi sektor pertanian mengatakan, Indonesia terselamatkan dari badai resesi karena sektor pertanian tradisional menjadi pemegang mayoritas profesi di masyarakat.
Oleh karena itu, mantan Bupati Purwakarta tersebut mengusulkan kepada pemerintah agar memberikan subsidi bulanan kepada para petani.
Dedi Mulyadi menuturkan, jika untuk buruh bisa memberikan dana Rp600 ribu per bulan padahal itu sifatnya untuk konsumtif, maka ia menilai sangat wajar kalau pemerintah memberikan subsidi bulanan untuk para petani.
“Saya kira para petani harus mendapat perhatian khusus dari pemerintah,” kata Dedi Mulyadi usai melakukan penyerahan alat mesin pertanian dari Kementerian Pertanian di Tajug Gede, Cilodong Purwakarta, Rabu (19/8/2020).
Dedi Mulyadi mengungkapkan, kuatnya sektor pertanian di Indonesia karena tidak memiliki ketergantungan kepada produk luar, sehingga tidak terimbas resesi. Berbeda dengan negara yang hanya mengandalkan pada produk barang dan jasa semata yang terhantam badai resesi.
Jika pemerintah memberikan subsidi bulanan kepada para petani maka uangnya akan digunakan untuk meningkatkan produksi pertanian. Dengan demikian pada musim tanam ketiga tahun ini, para petani akan bergairah menyongsong musim tanam. Jika seperti itu maka akan ada harapan bagi negara kita tentang ketersediaan bahan pangan.
Meski saat pandemi Covid-19 ini para petani mengalami kerugian karena produksi gabah tinggi dan harga merosot, para petani tidak pernah mengeluh.
“Sangat pantas jika pemerintah mengapresiasi para petani,” ujar Dedi.
Selain soal subsidi bulanan, kata Dedi Mulyadi, saat musim kemarau ini agar gairah para petani meningkat untuk menanam padi maka pemerintah harus mendorong subsidi pupuk. Pemerintah juga harus membantu petani dengan memberikan alat mesin pertanian selain traktor.
“Yang tak kalah penting saat musim kemarau ini adalah pompa air yang sangat dibutuhkan oleh para petani,” tambah Dedi Mulyadi. (Red)
