JABARNEWS | KARAWANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang melalui Sekretaris Komisi II Dedi Rustandi meminta Pemerintah Kabupaten Karawang, dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk mengoptimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rumah Sakit Khusus Paru (RSKP).
“Kami memaklumi jika RSKP belum bisa menghasilkan PAD hari ini. Namun pasca pandemik nanti, potensi PAD di RSKP harus dioptimalkan,” kata Dedi Rustandi pasca melakukan kunjungan kerja ke Dinkes, Rabu (19/8/2020).
Pihaknya saat ini sedang memfokuskan diri kepada target dan realisasi PAD di Dinkes Karawang. Mengingat pandemi Covid-19 juga cukup berdampak kepada PAD sektor tersebut.
“Kami hanya monitoring target PAD dan capaian dari sektor Dinkes saja. Karena untuk hal pelayanan kesehatan itu ranah Komisi IV,” katanya.
Pada tahun 2020 ini, target PAD di Dinkes sebanyak Rp 242.379.309.295 dan telah terealisasi sebanyak Rp184.350.974.580 atau 76,05 persen. Rincian target PAD tersebut; Retribusi pelayanan dinas kesehatan Rp 500.000.000, realisasi Rp 223.251.054.
BLUD Puskesmas Non Kapitasi Rp 6.827.026.250 serta Kapitasi JKN Puskesmas Rp75.052.283.045, dengan realisasi Rp 44.692.434.400.
“BLUD RSUD Rp160.000.000.000 dengan realisasi Rp139.435.289.126,” pungkasnya. (Red)