Genjot Ekonomi Kreatif, Ini Alasan Disbudpar Kota Bandung

JABARNEWS | BANDUNG – Dimasa pandemi Covid-19 ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) terus melakukan penekanan untuk meningkatkan Pendapan Asli Daerah (PAD) disektor ekonomi kreatif.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Disbudpar Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari yang menerangkan adanya potensi yang cukup tinggi sehingga menjadi alasan Disbudpar untuk terus menggali dan mengoptimalkannya.

Baca Juga:  Dua Orang Jadi Sasaran Amukan Penderita Gangguan Jiwa, Satu Orang Tewas

Meski menurutnya potensi luar biasa ini sudah diperkirakan, akan tetapi Kenny masih membahas hal tersebut bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung sehingga hal ini bisa dituangkan melalui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda).

“Kan ekonomi kreatif belum kita gali, kita sedang bahas di Raperda soal ekonomi kreatif, mungkin kita bisa menambah PAD lewat ekonomi kreatif,” ujar Kenny, Kamis (20/8/2020).

Baca Juga:  Oded Siap Fasilitasi Warga Bandung Swab Test dan Isolasi

Jika melihat dari sisi perpajakan kata Kenny, sektor pariwisata seperti hotel, restoran dan tempat hiburan menjadi sumber pajak yang lumayan besar menyumbang PAD Kota Bandung. Kini, PAD tersebut berkurang akibat pandemi Covid-19.

Meskipun hingga hari ini pelaku usaha di beberapa tempat hiburan sudah diberikan perijinan bersyarat untuk melakukan aktivitas usaha. Tetapi kata Kenny, masih belum belum berjalan optimal bahkan ada beberapa usaha yang masih belum berjalan.

Baca Juga:  KPK Setorkan Uang Rp12,3 Miliar dari Kasus Suap Rahmat Effendi Dkk

Untuk tempat hiburan, Pemkot Bandung memberi lampu hijau untuk beroperasi. Namun, para pemilik tempat hiburan itu perlu mengajukan permohonan dan melengkapi protokol kesehatan ketat.

“Kita perhatikan terus hotel, tempat hiburan, restoran, tapi ekonomi kreatif terus kita gali, makanya sekarang Raperda itu sedang kita bahas,” katanya. (Red)