Beli Rumah Bonus Mamah Muda

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Tengah viral di media sosial, seorang janda menjual rumah sekaligus siap dinikahi oleh pembelinya. Dia kini menjadi rebutan banyak pria.

Janda tersebut bernama Ayu Novi Astiana. Dia merupakan warga Kampung Cihaliwung Wetan, RT 2/RW 3, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Perempuan berusia 31 tahun itu menjual rumah dua lantai yang berada di lahan seluas 52 meter persegi. Dihargai Rp 250 juta, rumah itu memiliki 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi dan 1 dapur.

Novi mengaku, saat ini ponselnya terus-terusan berdering. Mamah muda beranak dua itu pun harus meladeni para calon pembeli ataupun para lelaki penggoda yang sekadar iseng.

Baca Juga:  Dilaporkan ke KPK, Harta Kekayaan Bupati Bandung Dadang Supriatna Segini

“Kaget, enggak sangka akan seheboh ini, agak kewalahan juga banyak nomor baru yang masuk. Yang iseng langsung saya blokir, tapi ada yang tawar-tawar juga,” kata Novi, Minggu (23/8/2020).

Dalam sehari, Novi mengaku ponselnya berdering hampir setiap menit. Awalnya dia kewalahan menerima banyaknya panggilan maupun pesan masuk.

Terlebih, tidak sedikit nomor asing yang masuk hanya sekadar guyon. Cukup risih dengan itu, akhirnya Novi lebih selektif menanggapi nomor baru yang masuk.

“Hampir tiap menit handphone enggak berhenti bunyi, tapi sekarang sudah mendingan. Saya enggak akan angkat telefon sebelum orang yang menawar memperkenalkan diri via WA,” katanya.

Dari riwayat para penawar, Novi bilang, ada berbagai macam harga yang masuk. Dari harga yang jauh di bawah harga yang ditawarkan, sampai harga yang hampir dua kali lipat lebih tinggi.

Baca Juga:  Kepedulian Bharatasena kepada Masyarakat Terdampak Covid-19

“Mau enggak kaget bagaimana, ada yang menawar sampai Rp 450 juta. Namun, ada syarat tertentu yang saya belum bisa terima syarat itu,” tuturnya.

Yang lebih mencengangkan, terang dia, bukan hanya orang dari dalam negeri yang menghubunginya, melainkan pula alon pembeli dari luar negeri. Orang itu berasal dari Singapura dan Belanda.

“Yang menanyakan rumah ada dari Belanda, ada juga dari Singapura. Yang dari Belanda bilang buat aset, lalu dari Singapura bukan hanya satu orang, sama juga bilang buat aset di Indonesia,” katanya.

Novi mengaku, sudah ada calon pembeli yang serius datang langsung ke rumahnya. Orang itu pun berniat mempersuntingnya.

Baca Juga:  Oleh Soleh Ajak Generasi Muda Kembalikan Fungsi Masjid

Akan tetapi, Novi menolaknya karena tidak mau dijadikan sebagai istri kedua. Apabila dalam sebulan ke depan tidak ada calon pembeli lain yang serius, dia berpikir untuk menerima tawaran itu.

Novi pun tidak menutup kemungkinan jika ada calon pembeli yang dirasa cocok untuk berlanjut ke hubungan lebih serius tanpa harus membeli rumahnya.

Yang terpenting, kata dia, lelaki tersebut merupakan pria lajang yang berniat serius mau bertanggung jawab dan mencintai keluarganya.

“Banyak juga yang seperti itu. Jika dibandingkan, mungkin lebih banyak yang PDKT dari pada yang menawar rumah,” katanya. (Yoy)