Berisiko Tinggi Terpapar Covid-19, Jurnalis Cimahi Ikuti Swab Test

JABARNEWS | CIMAHI – Selain mengeluarkan kebijakan tes Covid-19 kepada seluruh guru SD dan SMP, Pemkot Cimahi juga memfasilitasi para jurnalis untuk dilakukan swab test.

Swab test dilakukan di Puskesmas Cimahi Tengah, Senin (24/8/2020). Sejumlah jurnalis dari media cetak, media elektronik, dan media daring ikut tes tersebut.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cimahi Harjono mengatakan, swab test bagi jurnalis dilakukan atas arahan Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna.

Baca Juga:  Krisdayanti Tewas Jadi Korban Kerusuhan di Wamena

“Jadi kemarin Pak Wali sebagai Ketua Gugus Tugas meminta jurnalis dilakukan swab test. Terutama untuk jurnalis yang bertugas di Cimahi,” kata Harjono.

Menurut dia, jurnalis termasuk salah satu kalangan yang memiliki risiko tinggi penularan Covid-19. Pasalnya, dalam melakukan peliputan para pewarta kerap bertemu dengan banyak orang.

“Kami juga sudah bersurat ke masing-masing media, jadi hari ini dilakukan swab test. Hari ini ada beberapa wartawan yang bersedia,” kata Harjono, yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Kearsipan, dan Perpustakaan Kota Cimahi.

Baca Juga:  Liga 1 Indonesia Direncanakan Bergulir Mulai Juli 2023

Sebelumnya, terang dia, Pemkot Cimahi juga memfasilitasi rapid test bagi jurnalis yang meliput klaster penyebaran Covid-19 di Pasar Antri. “Sekarang sekalian saja swab test, biar lebih pasti,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Cimahi Tengah Sri Utari menuturkan, hasil dari swab test akan keluar dalam 2-3 hari ke depan. Untuk mengetahui seseorang terpapar Covid-19 atau tidak, swab test lebih direkomendasikan.

Baca Juga:  Sejak Tahun 2017, Kerugian Masyarakat Akibat Investasi Bodong Capai Rp139 Triliun

“Untuk pelaksanaan swab test masif di puskesmas, kami laksanakan sampai 10 hari ke depan. Sasarannya ialah guru, lalu pasien yang punya keluhan batuk, pilek, atau demam,” katanya.

Dia menargetkan, dalam sehari setidaknya ada 13 orang yang dilakukam swab test, termasuk untuk masyarakat umum. “Itu dilaksanakan gratis,” ujarnya. (Yoy)