Soal Pilgub Jabar, Ridwan Kamil Fokus Pada Dukungan Koalisi Partai

JABAR NEWS | BANDUNG – Ridwan Kamil sebagai bakal calon Gubernur Jabar mengaku akan fokus pada dukungan koalisi partai, untuk menambah dukungan 12 kursi yang saat ini sudah ia peroleh.

“Opsi independen tidak ada, karena tidak mungkin dalam waktu singkat harus mengumpulkan 2,5 juta KTP,” kata Kang Emil sapaan akrabnya dalam rilis yang diterima redaksi, Sabtu (07/10/2017).

Menurut Emil, sejauh ini dirinya sudah melakukan berkomunikasi dengan beberapa partai secara intensif untuk mendapatkan dukungan.

“Komunikasi kita baik, bahkan sudah ada partai yang memberikan komitmennya secara verbal, tinggal nunggu hitam di atas putihnya,” ucap Kang Emil.

Baca Juga:  Puncaki Hasil Survei LSI, Ini Kata Ridwan Kamil

Emil meyakini dukungan partai untuknya akan genap pada bulan Oktober ini.

“Saya yakin dukungan koalisi genap pada Oktober ini. Jadi saya fokus pada dukungan koalisi,” kata dia.

Ia menambahkan, jika dirinya tidak mendapatkan tiket untuk maju dalam kontestasi politik.lima tahunan tersebut, maka dirinya akan kembali menjadi arsitek, menggeluti profesi yang disandangnya saat belum menjadi walikota.

Menurutnya, pilihannya menjadi calon Gubernur karena seorang Gubernur bisa melakukan tindakan langsung, jika ada masalah.

Baca Juga:  Aher Apresiasi Undangan PDIP Untuk Netty

“Saya bukan politikus murni, dulu dosen, arsitek. Saya tipe orang pekerja, yang selalu siap membereskan masalah. Kalau jadi orang no.2, dia berfungsi kalau no.1 tidak berfungsi. Sehingga, saya juga harus mencari wakil yang legowo,” kata dia.

Terkait kriteria wakil, kata Kang Emil, dia harus memiliki leadership yang kuat dan elektabilitas yang tinggi.

“Supaya bisa mendongkrak suara saya,” kata dia.

Ditanya soal kemungkinan Partai Golkar mendukung dirinya untuk maju sebagai calon Gubernur Jabar, Emil menjawab tidak mudah untuk bersanding dengan Ketua DPW Partai Golkar tersebut yakni Dedi Mulyasi

Baca Juga:  Jelang Moment Pilkada, Oded Berpesan Pers Harus Bersikap Independent

“Tidak mudah bersanding dengan Dedi Mulyadi, karena dia mau jadi no.1. Koalisi dengan Golkar bisa, tapi harus dengan kader lain. Saya pada posisi menunggu, didukung Alhamdulillah, tidak didukung tidak apa-apa,” kata Emil seraya tersenyum.

Seperti diketahui, pencalonannya sebagai Gubernur Jabar, Emil baru didukung oleh dua partai. Yakni Partai Nasdem yang memiliki 5 kursi dan PKB dengan 7 kursi. Untuk maju sebagai calon Gubernur Jabar, Emil harus mengantongi 20 suara, sehingga masih kurang 8 suara. (Nur)

Jabar News | Berita Jawa Barat