Bima Arya Datangi Siswa yang Tak Ikut PJJ, Ini Alasannya

JABARNEWS | BOGOR – Pada kegiatannya melakukan pengecekan langsung pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menemukan adanya siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tidak bisa mengikuti pembelajaran secara online sejak maraknya wabah Covid-19.

Dua siswa yang ditemukan Bima Arya tersebut merupakan siswa dari SMP Negeri 10 di Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor. Bima melakukan hal tersebut secara mendadak tanpa memberitahukan pihak sekolah.

Baca Juga:  Tanamkan Pemahaman Empat Pilar Kebangsaan Sejak Dini

Merespons hal tersebut, Bima Arya langsung mendatangi sekolah SMP Negeri 10. Kedatangan Bima Arya disambut pihak sekolah yakni kepala sekolah dan empat orang guru di ruang guru SMP Negeri 10 tersebut.

Dalam pertemuan antara Bima Arya dan pihak sekolah SMP Negeri 10 tersebut, seorang guru mata pelajaran PKn mengatakan adanya siswa yang masih terkendala dalam hal perlengkapan seluler yang dibutuhkan siswa untuk melakukan pembelajaran online.

Baca Juga:  Berkat Aturan IMEI Ponsel Curian atau Hilang Bisa Diblokir

“Ada siswa yang tidak bisa mengikuti karena masih menggunakan telpon seluler milik orang tuanya, jadi ketika dibawa kerja siswa tersebut tidak bisa ikut PJJ,” kata Bima Arya, Senin (24/8/2020).

Selain itu, dari obrolan Bima Arya dan guru tersebut, Bima mengatakan kendala lain yang dialami oleh siswa tersebut adalah keterbatasannya kuota internet untuk keperluan pembelajan jarak jauh.

Setelah dilakukannya pertemuan dengan pihak sekolah, Bima Arya langsung mendatangi rumah yang ditemukannya tersebut.

Baca Juga:  AKP Arman Sahti Bakal Terima Penghargaan Yang Diserahkan Oleh Presiden Jokowi

Sementara itu, siswa yang tidak bisa mengikuti PJJ tersebut bernama Hari mengatakan dirinya memang tidak bisa mengikuti pembelajaran jarak jauh akan tetapi setiap hari dirinya selalu bertanya kepada tetangganya mengenai tugas yang diberikan guru.

“Saya mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru, secara tertulis di kertas. Hasil pekerjaannya saya antarkan kesekolah,” kata Hari. (Red)