Ridwan Kamil Pastikan Pantau Perkembangan Kasus Covid-19 Usai Libur Panjang

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan bakal memantau perkembangan kasus Covid-19 di Jawa Barat, seusai libur panjang pekan lalu.

Selama libur panjang pada 20-24 Agustus 2020, berbagai kawasan wisata di Jabar dipenuhi oleh wisatawan, termasuk wisatawan dari luar Jawa Barat.

“Kami akan memonitor dampak dari libur panjang, karena masa inkubasi biasanya 10 sampai 14 hari. Kami akan monitor apakah 14 hari dari sekarang ada lonjakan luar biasa,” kata Ridwan Kamil di Markas Kodam III Siliwangi, Selasa (25/8/2020).

Baca Juga:  Janji Ridwan Kamil kepada Kaum Buruh

Selama ini, kata dia, penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di berbagai tempat wisata di Jawa Barat sudah sangat diketatkan.

Jika terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di Jabar dalam dua pekan ke depan, kata Ridwan Kamil, maka harus ada evaluasi kembali.

“Mudah-mudahan tidak, kalau ada lonjakan, berarti itu pola dari long weekend yang nanti menjadi evaluasi pengambilan keputusan dalam penanganan di pariwisata,” katanya.

Baca Juga:  Siapkan Roadmap Pemulihan Ekonomi Jabar, Begini Kata Ridwan Kamil

Kalau tidak ada lonjakan, lanjut Ridwan Kamil, berarti penerapan protokol kesehatan pada masyarakat sudah cukup baik.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan, Kota Depok yang awalnya masuk zona merah atau zona risiko tinggi penyebaran Covid-19, kini menjadi zona oranye atau risiko sedang.

“Sekarang zona yang resiko rendah (zona kuning) ada 17 kota kabupaten, yang resiko sedang (zona oranye) ada 10 kota/kabupaten di Jabar,” katanya.

Baca Juga:  Yuk Berburu Kuliner Nusantara di Festival Indonesia Kaya Rasa

Angka reproduksi Covid-19 di Jabar, menurut dia, sudah berhasil ditekan lagi, dari di atas angka 1 menjadi 0,9. Angka itu berarti bahwa penyebaran Covid-19 kembali terkendali.

“Kemudian angka reproduksi Covid-19 Jawa Barat ini termasuk yang rendah, karena berada di urutan 26 terendah dari 34 provinsi yang ada di Indonesia,” katanya. (Yoy)