Pupuk di Karawang Langka, DPRD Jabar: Gubernur Harus Perhatikan Urusan Penting Ini

JABARNEWS | KARAWANG – Kabupaten Karawang yang merupakan daerah yang memiliki produsen pupuk subsidi mengalami kelangkaan pupuk saat menghadapi musim penanaman sekarang ini.

Kelangkaan pupuk yang terjadi di Karawang tersebut seperti pukulan keras untuk delapan orang Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Karawang-Purwakarta.

Kedepalan DPRD Jawa Barat tersebut diantaranya; Rahmat Hidayat Djati dari Fraksi PKB, Sri Rahayu Agustina dari Fraksi Partai Golkar, Gina Fadila Swara dari Fraksi Partai Gerindra Persatuan, Ihsanudi dari Fraksi Gerindra Persatuan, Sabil Akbar dari Fraksi Nasdem, Abdul Hadi Wijaya dari Fraksi PKS, Iis Turniasih dari Fraksi PDI Perjuangan dan Toto Purwanto Sandi dari Fraksi Partai Demokrat.

Baca Juga:  Fokusdas Purwakarta: Pendidikan Jadi Kunci Keberhasilan Hidup Lebih Baik

Kelangkaan pupuk yang terjadi di Kabupaten Karawang ini bukan yang pertama kalinya. Seperti yang dikatakan oleh Rahmat Hidayat Djati, dirinya merasa geram karena disaat petani sedang menghadapi penanaman, pupuk di Kabupaten Karawang mengali kesulitan.

“Disaat musim tanam para petani sangat membutuhkan pupuk, tapi justru terjadi kelangkaan. Hal ini selalu berulang,” katanya, Selasa (25/8/2020).

Baca Juga:  Ini Hal Pertama yang Dilakukan Vicky Prasetyo saat Keluar Rutan

Ia meminta agar semua pihak, dalam hal ini yang menyangkut pupuk, serta Gubernur Jawa Barat untuk menganggap kejadian ini penting.

“Kami mohon kepada semua pihak, terutama bapak Gubernur Jawa Barat ikut memeperhatikan urusan penting ini,” kata Rahmat.

Ditambah, pada masa pandemi Covid-19 ini, pertumbuhan ekonomi yang diakibatkan dari sektor pertanian mengalami pertumbuhan yang cukup positif. Hal ini kata Abdul Hadi pernah dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, sudah sepantasnya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan jajarannya dan juga DUMD berperan dalam mengoptimalkan serta mengatasi masalah seperti ini yang dibutuhkan oleh petani.

Baca Juga:  Awal Tahun Baru, Cak Imin Semakin Pede Bisa Menang di Pilpres 2024

“Pertanian, kata Presiden Joko Widodo adalah sektor perekonomian yang tetap mengalami pertumbuhan positif. Gubernur Jawa Barat dan jajarannya hingga BUMD yang bisa mengoptimalkan perannya, diantaranya untuk mengatasi masalah kebutuhan pertanian, mulai dari bibit, pupuk, insektisida dan yang lainnya,” kata Abdul Hadi. (Red)