Sebanyak 80 Persen Koperasi di Kota Sukabumi Kewalahan Dengan Pandemi Covid-19

JABARNEWS | SUKABUMI – Sebanyak 362 unit koperasi di Kota Sukabumi kewalahan dengan dan berusaha bertahan dimasa pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan di acara Syukuran hari koperasi ke-73 dan Hari Kemerdekaan RI ke 75 yang digelar Dekopinda di Hotel Santika Kota Sukabumi, Rabu (26/8/2020).

“Koperasi di Kota Sukabumi sekitar 80 persen bergerak di bidang jasa keuangan dan kini rata-rata kesulitan pendanaan,” ujar Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Kota Sukabumi Uung Rustiawan, Rabu (26/8/2020).

Pada momen ini Uung menyampaikan pada masa pandemi ini koperasi berharap maju dan bangkit lagi. Misalnya karena ada bimbingan dan kebersamaan dari seluruh pihak dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Khususnya dukungan dari Pemkot Sukabumi.

Baca Juga:  Nekat Pulang Kampung, Pemudik Asal Tasikmalaya Positif Covid-19

Disamping itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, koperasi dimasa pandemi Covid-19 ini sedang dalam masa perjuangan yang hebat. Menurutnya saat ini koperasi menemui dua tantangan berat.

Pertama siap atau tidak mulai bisa bergaul dengan percepatan digitalisasi dan semua industri menggunakan. Tantangan kedua yakni pandemi Covid-19 yang berdampak besar pada berbagai sendi.

Baca Juga:  Karyawan Swasta Wajib Tahu, Ternyata Begini Cara Menghitung THR

Untuk menghadapinya dibagi tiga fase pertama kesehatan, di mana semua yang sakit ditangani. Fase kedua yakni jaring pengaman sosial karena semua warga terdampak. Ketiga yakni recovery ekonomi. Saat ini masuk fase recovery ekonomi dan saat bersamaan Kota Sukabumi tengah mendesain revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.

“Kalau siap maka bisa berlanjut dan kalau tidak sangat mungkin koperasi tidak bertahan,” terang Fahmi.

Baca Juga:  Wisata Curug Cipeuteuy Majalengka Butuh Promosi

Selain itu didorong di setiap kecamatan ada koperasi unggulan yang dihidupkan masyarakat setempat. Wali kota mengatakan, banyak hal yang harus dilakukan di masa pandemi dan semua harus siap bertarung dengan keadaan.

“Target pembangunan ekonomi yakni penguatan UMKM dan penyehatan koperasi yang mencerminkan semangat keberpihakan kepada koperasi,” terangnya.

Fahmi meminta agar semua pihak bisa bersinergi untuk mengembangkan potensi jangan kalah dengan situasi melalui kolaborasi terbaik bagaimana dekopinda jadi percontohan bagi daerah lain. (Red)