JABARNEWS | CIMAHI - Kapolres Cimahi AKBP Yoris Maulana menegaskan bahwa objek wisata di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19
Jika tidak, kepolisian akan melakukan tindakan tegas. “Kalau ada pengelola yang mengabaikan aturan tersebut akan ditutup,” kata Yoris di Cimahi Techno Park, Rabu (26/8/2020).
Pada kesempatan tersebut, Yoris melakukan silaturahmi Forkopimda Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat bersama dengan para pemilik objek wisata dan restoran.
“Pengelola wisata harus tegas, terapkan protokol kesehatan ke pengunjung dan juga karyawan, seperti jaga jarak, tidak berkerumun, dan wajib pakai masker,” kata Yoris.
Dia mengaku sudah memantau ke sejumlah objek wisata, restoran, pasar, dan fasilitas publik lainnya. Menurut dia, masih ada warga yang belum patuh akan aturan memakai masker di tempat umum.
Termasuk juga wisatawan yang berkunjung ke objek wisata, baru sekitar 95 persen yang sudah sadar memakai masker. Jadi, masih perlu imbauan dan sosialisasi.
Yoris juga meminta agat pengelola objek wisata tidak hanya formalitas dalam penerapan protokol kesehatan. Jika ada wisatawan yang suhunya di bawah atau di atas rata-rata, maka jangan diperbolehkan masuk.
“Kami bersama unsur TNI dari Kodim 0609 akan terus melakukan pemantauan dan menempatkan anggota di tempat wisata,” ujarnya.
Apalagi, imbuh Yoris, di Cimahi terdapat 40 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan di Kabupaten Bandung Barat ada 30 orang.
“Sehingga masih zona kuning, jadi tetap harus waspada,” ujarnya.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna menilai, persoalan protokol kesehatan itu bisa terselsaikan jika semua pihak bekerja sama dan sama-sama disiplin.
Khususnya pengelola wisata di Bandung Barat yang saat ini sudah kembali beroperasi dan banyak didatangi wisatawan. Termasuk untuk menghindari kerumunan, menjadi suatu keharusan.
“Setiap mengumpulkan pengelola wisata, saya selalu ingatkan agar protokol kesehatan dijalankan. Soal kebiasaan baru memakai masker,” kata dia. (Yoy)
