Jumat Berkah, Badut Necis Bagi-Bagi Nasi Boks ke Pemulung dan Anjal

JABARNEWS | CIMAHI -‎ Dalam Islam, ada satu hari yang dianggap paling baik, yakni Jumat. Ada beberapa keutamaan Jumat, di antaranya sebagai hari terbaik untuk bersedekah.

Hal itu pula yang melandasi Komunitas Nyentrik Cimahi Bandung Sauyunan (Necis) untuk melakukan sedekah bagi-bagi nasi kepada masyarakat umum, khususnya kaum marginal.

Pada Jumat (28/8/2020) pagi, sejumlah orang yang berpakaian badut berkeliling di sekitar Alun-alun Kota Cimahi. Mereka membagikan nasi boks kepada pemulung maupun anak jalanan (anjal)

Hendayana, salah seorang anggota komunitas, mengatakan bahwa Komunitas Necis mulai melakukan kegiatan sosial tersebut setelah Idul Adha atau pada awal Agustus ini.

Baca Juga:  Jabar Bertekad Bangun Infrastruktur Besar-besaran

“Untuk awal, kami bagi-bagi nasi sampai 60 boks. Cuma setelah dijalani, ternyata perlu kesiapan fisik dan materi, jadi maksimal di 40 boks,” kata Hendayana, di sela kegiatan.

Menurut dia, badut merupakan pekerjaan yang turut terdampak oleh pandemi Covid-19. Panggilan kerja sebagai badut pun bisa dikatakan hilang.

“Badut itu kan di hiburan, sedangkan hiburan selama pandemi ini sempat mati. Kalau pun ada panggilan, masih sangat jarang,” katanya.

Walaupun demikian, Hendayana menekankan, Komunitas Necis berupaya untuk konsisten berkegiatan sosial. Lokasi pembagian nasi boks bisa di Bandung maupun Cimahi, tergantung kemudahan akses anggota komunitas.

Baca Juga:  Waduh! Kasus Positif Covid-19 Nasional Meningkat Ribuan

“Sesuai dengan motto kami, ajarkan kami memberi. Kami percaya bahwa rezeki itu ada saja, entah dari mana,” ujarnya.

Komunitas Necis beranggotakan orang-orang yang biasa bekerja sebagai badut di sekitar Bandung dan Cimahi, khususnya para badut yang senang bergerak di bidang sosial.

Ketua Komunitas Necis Ato Badut mengatakan, awalnya kegiatan sosial yang dilakukan ialah menghibur anak-anak di panti asuhan. Seiring waktu berjalan, beberapa badut merasa kurang puas dengan kegiatan sosial itu saja.

Baca Juga:  Waduh! Bakal Ada Aksi Lanjutan Penolakan Omnibus Law Lagi di Istana Negara

“Akhirnya kami bagi-bagi nasi boks juga. Kami mengajak teman-teman sesama badut untuk menyisihkan uang buat berbagi dengan orang yang membutuhkan,” katanya.

Selain itu, dia menambahkan, di masa pandemi Covid-19 ini Komunitas Necis pun seringkali menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat umum, terutama anak-anak.

“Kami punya parodi cara pencegahan Covid-19. Jadi, kami punua konsep badut corona, ada baju, helm, dan sebagainya, biar masyarakat lebih mengenal bahaya corona,” katanya. (Yoy)