Kuatkan Ketahanan Pangan, Ridwan Kamil Resmikan Kostrawil Jabar

JABARNEWS | BANDUNG – Komando Strategis Pembangunan Pertanian Wilayah Jawa Barat ( Kostrawil Jabar), kini telah diresmikan, guna meenciptakan ketahanan pangan Jabar menguat, terutama pada masa pandemi Covid-19.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Covid-19 ini memberikan pelajaran terhadap sektor pertanian yang harus tetap tangguh dari segi pendistribusian dan juga ketersediaan ketahanan pangan.

“Pertanian, menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19. Saat semua sektor terpukul pandemi, pertanian justru mengalami peningkatan sebesar 7,64 persen secara year on year,” ujar Ridwan Kamil, saat meresmikan Kostrawil Jabar) melalui video conference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020).

Baca Juga:  Tes Covid-19 Ribuan Wisatawan di Jabar Temukan 65 Orang Positif

Kang Emil mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi Kostrawil Jabar dengan teknologi yang mumpuni supaya Kostrawil Jabar dapat menghimpun data dengan baik.

Pemanfaatan teknologi digital 4.0, kata Kang Emil, mesti diterapkan pada sektor pertanian. Tujuannya memastikan ketahanan pangan Jabar aman sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Itulah semangat dari kami, di mana pascapandemi COVID-19 pertanian akan menjadi prioritas nomor satu yang kami perhatikan,” ucapnya.

Baca Juga:  Duh, 14 Persen Warga Jabar Tolak Vaksin Covid-19, Ridwan Kamil Sampaikan Ini

Menurut Kang Emil, swasembada pangan dengan membuat lumbung desa akan dilakukan. Salah satunya caranya dengan memanfaatkan lahan tidak produktif menjadi produktif.

“Saya punya prinsip, good data good decision,” katanya. “Fungsi digital ini tidak hanya komersial, tapi juga terkait distribusinya. Kami sedang menyiapkan logistik yang terkoneksi dengan aplikasi, sehingga data-data ketahanan pangan per desa diisi oleh pertanian (seperti beas perelek) versi digital,” imbuhnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jawa Barat Dadan Hidayat mengatakan, pertanian menjadi salah satu sektor yang dapat menyelamatkan perekonomian nasional di tengah pandemi COVID-19.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Terima 104 Sertifikat Tanah Aset Dari Pemerintah Pusat

Dadan menyatakan, Jabar menjadi salah satu sentra produksi padi nasional. Berdasarkan data Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada 2019, kontribusi Jabar sebesar 9,28 juta ton atau 16,63 persen produksi padi nasional.

“Provinsi Jabar juga sebagai penyangga kebutuhan pangan nasional, menjadikan Jabar sebagai stabilisasi kebutuhan pangan,” kata Dadan.

Selain itu, kata Dadan, Balai Penyuluhan Pertanian di setiap kecamatan mempunyai peran strategis terhadap produksi pangan di Jabar. (Red)