Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Begini Gejala Yang Dirasakan Ridwan Kamil

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil hari ini telah melakukan uji klinis vaksin Covid-19 ke-1 di Puskesmas Garuda Bandung, Jumat (28/8/2020).

Pria yang akrab disapa Emil ini menceritakan bahwa hampir selama dua jam dari jam 13.00 WIB melakukan uji klinis, dirinya melakukan banyak prosedur yang sangat ketat. Mulai dari pengambilan darah untuk di tes imunitasnya.

Seletah di cek darah, kata dia, kemudian diperiksa dibagian dada, paru-paru untuk memastikan tidak ada hal-hal yang berhalangan terkait penyuntikan. Kemudian dirinya disuntuk vaksin Covid-19 dibagian tangan sebelah kiri.

“Kemudian, kami diperiksa. Dan puncaknya kami disuntik dosis khusus untuk saya dan pak Kajati disuntiknya disebelah kiri,” kata Emil sambil menunjukkan bekas suntukan vaksin Covid-19.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Dapat Amanah Baru, Kini Jadi Anggota Dewan Penasihat ICMI 2021-2026

Setelah disuntik, lanjut dia, dirinya merasa pegal-pegal dan rasa nyeri serta ada rasa dingin dibagian tangan yang disuntik sampai lima menit.

“Testimony dari saya agak pegal-pegal, agak nyut-nyutan selama lima menit. Setelah itu terlihat normal walaupun ada sedikit baal (dingin) di sebelah kiri,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Emil menyebut dirinya disuruh menunggu selama 30 menit untuk melihat reaksi vaksinnya. Dan diberi kartu untuk pengecekkan suhu secara rutin selama 14 hari kedepan.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Sayangkan Serapan Pemulihan Ekonomi UMKM Masih Rendah

“Selama 14 hari kedepan kami diberi kartu sebesar HVS, dalam kartunya kami harus cek suhu secara rutin dan melaporkan anomaly-anomali jika ada kenaikan suhu yang tiba-tiba,” ucapnya.

Menurut Emil, ada 9 reaksi yang harus dilaporkan jika terjadi gejala ringan sampai gejala yang cukup berat. Setelah melewati masa 14 hari, dirinya akan kembali disuntik vaksin kedua.

“Itu (kartu) rutin di isi dari sekarang. Kemudian kami akan lakukan penyuntikan kedua kali karena memang tipe vaksin ini dosisnya harus dua kali. Setelah itu kita melakukan tes pengecekkan harian lagi sampai akhirnya disimpulkan bahwa apakah imunitas kami ini naik apa tetap saja atau bagaimana,” ujarnya.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Terima Gelar Doctor HC di Korea Selatan

“Selama proses pengetesan harian kami dihimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar wilayah yang nanti pada saat dibutuhkan utuk konsultasi oleh tim peneliti untuk kita harus siap sedia,” tambanya.

Setelah uji klinis vaksin Covid-19 selesai, pihaknya akan melihat hasil dari pengujian vaksin ini, untuk selanjutnya jika terbukti berhasil akan diproduksi secara masal.

“Nah, nanti riset itulah yang akan menjadi sebuah kesimpulan apakah vaksin ini layak untuk diproduksi masal,” pungkasnya. (Rnu)