Musim Kemarau, Tanaman di Cimahi Dapat Perlakuan Berbeda

JABARNEWS | CIMAHI -‎ Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi mengubah pola penyiraman tanaman pada musim kemarau ini. Penyiraman tanaman jadi lebih sering malam hari.

“Untuk penyiraman, kamo maksimalkan malam hari, biar penguapan rendah. Kalau belum merata, dilakukan dari subuh sampai siang,” kata Kepala Seksi Pertamanan DPKP Kota Cimahi Mira Nurmeita Gantini, Jumat (28/8/2020).

Dia menjelaskan, agar tanaman tidak mati saat musim kemarau maka perlu dilakukan treatmen khusus. Di antaranya ialah keep the media moist atau usahakan media tanam lembab.

Baca Juga:  Video Conference dengan Gubernur, Bupati Laporkan Covid-19 di Sergai

“Makanya jangan heran jika saat kemarau daun menguning, terus menggugurkan daun. Mengurangi beban penguapan. Jadi ngga mati, karena kan keep the media moist,” tururnya.

Jika musim hujan kata Mira, penyiraman hanya dilakukan untuk tanaman-tanaman yang ternaungi, yakni yang ada di underpass Cibabat dan bawah flyover Cimindi.

“Kalau hujan merata yang disiram hanya tanaman yang di bawah jembatan. Kalau tidak merata, baru ada penyiraman buat taman-taman yang terbuka,” ujarnya.

Untuk penyiraman setiap hari menggunakan tiga tangki, masing-masing empat ritasi. Total air yang disiramkan setiap harinya kurang lebih 60.000 liter.

Baca Juga:  Emil Minta Pemuda Bantu Pemerintah Perangi Informasi Negatif

“Setiap harinya 60.000 liter air disiramkan ke taman-taman yang ada di seluruh kecamata yakni Cimahi Utara, Cimahi Tengah, dan Cimahi selatan,” terangnya.

Sementara itu terkait dengan persedian air untuk penyiraman taman, Mira menyatakan tidak  ada kendala. Pasalnya persediaan air di Sungai Cimahi masih melimpah.

“Persediaan air baru memanfaatkan kali cimahi di sekitar pemkot. Namun sejauh ini tidak ada masalah karena airnya banyak. Sehingga kita bisa secara rutin melakukan penyiraman untuk menghindari kerusakan atau kekeringan pada tanaman,” bebernya.

Baca Juga:  Waduh! Bank Emok Picu Penyebaran Covid-19 di Kampung Ini, Hingga Harus Lockdown

Selain itu, jika ada tanaman yang mati dan kering pihaknya juga akan melakukan penggantian tanaman dengan tanaman yang baru yang sudah disiapkan.

“Kalau masih bisa dipertahankan kita pelihara ekstra sampai sehat lagi. Tapi kalau sudah mati kita ganti,” cetusnya

Untuk menjaga keasrian dan menghindari kerusakan serta kekeringan, pihaknya mengimbau kepada warga untuk selalu menjaga tanaman yang ada di sekelilingnya.

“Kami juga mengimbau kepada pengelola toko yang ada pot di depannya untuk dipelihara dan siram,” imbuhnya. (Yoy)