Penobatan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh ke XV Berjalan Lancar

JABARNEWS I CIREBON – Meski sempat diwarnai penolakan baik di luar maupun dalam Keraton, prosesi Jumenengan atau penobatan Pangeran Raja Adipati (PRA) Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh ke XV berjalan lancar.

Prosesi Jumenengan PRA Luqman Zulkaedin sebagai Sultan Sepuh ke XV, digelar di Bangsal Prabayaksa Keraton Kasepuhan Cirebon. Dalam penobatan tersebut sempat terjadi keributan yang ditimbulkan oleh warga yang mengaku keluarga Kesultanan Cirebon yang menolak saat di tengah penobatan berlangsung.

Baca Juga:  Sejumlah Warung di Indramayu Didatang Polisi, Hasilnya Temukan Ini

Prosesi Jumenengan tersebut, PRA Luqman Zulkaedin disematkan dengan pemberian pusaka keris, dan pemberian santuan kepada ratusan anak yatim piatu.

Chaidir Susilangrat, selaku Juru Bicara Keraton Kasepuhan Cirebon mengatakan meski adanya penolakan dari berbagai kalangan yang mengaku dari keluarga Kesultanan Cirebon, acara penobatan Sultan berjalan lancar.

“Alhamdulillah, acara penobatan berjalan lancar. Walaupun ada penolakan dari berbagai kalangan masyarakat yang mengatasnamakan family Kesultanan Cirebon,” katanya. Minggu (30/8/2020).

Baca Juga:  Pengusaha Muda Jabarpreneurship GPII Siap Kembangkan UKM Digital

Disinggung terkait penolakan, ia mengungkapan, penolakan tersebut datang dari family Kesultanan Cirebon yang merasa tidak setuju. Tapi menurutnya hal itu sah-sah saja, karena adanya perbedaan pendapat atas digelarnya tradisi Jumenengan ini.

“Itu hak mereka, untuk menyampaikan pendapat. Tapi kami di Keraton Kasepuhan semata-mata menjalankan adat tradisi yang telah dilaksanakan secara turun temurun sesuai dengan adat tradisi yang ada,” katanya.

Baca Juga:  Esa Sutarsih, Ramaikan Bursa Pemilihan Ketua PWI Purwakarta

Setelah diadakan Jumenengan, lanjut Chaidir, tentu Sultan Sepuh ke XV, PRA Luqman Zulkaedin akan melaksanakan tugas yang telah diamanatkan oleh Sultan sebelumnya.

“Sultan PRA Luqman Zulkaedin tentunya akan melanjutkan tanggung jawab dari ayah handanya. Karena Keraton ini, tugas utamanya itu pelestarian adat dan tradisi di Cirebon,” katanya. (CR2)