Penutupan Gedung Sate Diperpanjang, Ini Alasannya

JABARNEWS | BANDUNG – Kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Gedung Sate mengalami perpanjangan penutupan hingga tanggal 14 September 2020 mendatang atau dua pekan lagi. Rencana sebelumnya, Gedung sate akan mulai beroperasi lagi hari ini Senin (31/8/2020) setelah di tutup pada 14 Agustus 2020 lalu.

Asisten Daerah III Bidang Administrasi Setda Jawa Barat Dudi Sudrajat, menerangkan alasan perpanjangan penutupan Gedung Sate tersebut karena untuk memastikan Gedung Sate benar-benar sudah terbebas dari Covid-19.

Baca Juga:  Penggunaan KB di Kabupaten Cirebon Capai 74 Persen

“Kita mau sampai benar-benar aman saja, surat edaran penutupannya akan menyusul, mungkin ada hari ini,” ujar Dudi, Senin (31/8/2020).

Sementara itu, kondisi pegawai Gedung Sate yang terpapar Covid-19, saat ini baru 50 persen pegawai yang sudah diperbolehkan bekerja lagi dengan kualifikasi tertentu. Sisanya kata Dudi masih melakukan sistem kerja di rumah (WFH).

Baca Juga:  Keren.. Jadi Daerah Pertama di Jabar, Kabupaten Bekasi Capai UHC

Menurut Dudi, jadwal bagi pegawai yang bekerja langsung di Gedung Sate telah diatur. Namun, untuk pejabat tingkat eselon II tetap diwajibkan hadir langsung.

“Ya kan ada juga yang usianya sudah 50 tahun ke atas, lalu ada juga ibu hamil yang memang harus WFH. Bukan apa-apa, risiko penularan covid di perkantoran masih ada,” paparnya.

Baca Juga:  Dua Orang Anggota Polsek Ciracas Jadi Korban Penyerangan

Tak hanya itu, Dudi juga mengatakan, saat ini Gedung Sate masih mengedepankan protokol kesehatan yang sangat ketat, untuk masuk ke wilayah Gedung Sate harus memperlihatkan dokumen swab test sebagai bukti bebas dari Covid-19. (Red)