Kuningan Kekurangan Stok Darah, PMI: Ini Hanya Ada 126 Labu

JABARNEWS | KUNINGAN – Persediaan daerah di Kabupaten Kuningan merosot drastis saat Pandemi Covid-19 ini. Jumlahnya jauh dari ideal, bahkan kurang dari 10 persenn dari stok biasanya,

“Hingga akhir Agustus ini sisanya hanya 126 labu saja. Itu terdiri dari golongan darah A 37 labu, B 47 labu, AB 7 labu dan O 35 labu,” ujar Dedy Kurnia, Kepala Unit Transfusi PMI Kuningan, Senin (31/08/2020).

Dia mengatakan, jumlah ideal untuk persediaan atau stok darah itu sebanyak 1.500 labu. Artinya, stok saat ini sebanyak 126 labu kurang dari 10 persen jumlah ideal persediaan darah di Kuningan.

Baca Juga:  Mendes PDTT: BLT Dana Desa Sudah Mulai Disalurkan

“Sebab per bulan, jumlah darah yang terpakai itu sebanyak sebanyak 1400 labu,” ujarnya.

Dedi mengatakan, jumlah labu darah ini biasanya dihasilkan dari kalangan pelajar dan sejumlah warga umum lainnya.

“Namun dengan sehubungan tidak adanya aktivitas KBM (Kegatan Belajar Mengajar, red) kita juga sulit melakukan penambahan jumlah darah, sedang dalam tingkat kebutuhannya, ini jauh lebih besar dari donor,” katanya.

Baca Juga:  Sebanyak 1.310 Wanita di Kota Bandung Sandang Status Janda Baru

Ia menjelaskan salah satu penyebab kurangnya ketersediaan stok darah ialah karena tidak adanya kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka. Biasanya stok darah didapat dari kegiatan donor di sekolah-sekolah.

Dedy juga menjelaskan di masa pandemi ini tidak ada syarat khusus bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darahnya.

Baca Juga:  Tewasnya Anggota Propam Polda Metro Jaya Masih Misteri, Begini Kata Keluarga

“Syaratnya harus sehat saja nanti akan diperiksa kesehatannya. Kalau virus korona ini tidak masuk ke darah, jadi aman,” ucapnya.

Untuk menambah stok darah, PMI Kuningan juga gencar mengadakan kegiatan donor di desa-desa seperti yang akan dilakukan pada 7 September nanti di mana kegiatan donor darah dilakukan di 8 desa di Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan. (Red)