Perampok Bawa Kabur Dana Bansos di Purwakarta, Begini Kronologisnya

JABARNEWS | PURWAKARTA – Kawanan perampok Lukai dua orang Pegawai Desa, di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta. Bantuan Sosial Tunai (BST) Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) non PKH (Program Keluarga Harapan), senilai Rp.135 juta rupiah, raib dicuri di jalan Kampung Sawah Tengah, Pasawahan Kidul, Pasawahan, Kabupaten Purwakarta, Pada Senin (31/8/2020) sekira pukul 09.00 WIB.

Dua pegawai desa itu diketahui bernama Irenanda (20) Staf desa Salem dan Linda Kurniawati (29) yang merupakan bendahara Desa Situ, Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta.

Dalam rekaman kamera CCTV di salah satu rumah warga tampak sepeda motor yang dikendarai dua pegawai desa itu diikuti empat kawanan perampok yang menaiki dua sepeda motor di Jalan Kampung Sawah Tengah, Pasawahan Kidul, Pasawahan, Purwakarta.

Setelah menganiaya dua pegawai desa tersebut empat kawanan

perampok kabur membawa uang bantuan dari kementrian sosial itu untuk lima desa di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta.

Baca Juga:  Pemkab Tasikmalaya Tindaklanjuti Perubahan Damkar jadi Dinas

Tak lama kemudian warga dikejutkan dua pegawai desa yang ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan tubuh penuh luka.

Sekretaris Desa Situ, Amin mengatakan, perampokan itu berawal kedua korban pulang mengambil uang dana bantuan pangan non tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial sebesar sekitar Rp135 juta dari salah satu bank di Kota Purwakarta.

Uang tersebut, sambung dia, untuk disalurkan ke lima desa di Kecamatan Pondoksalam diantaranya yakni Desa Situ, Sukajadi, Parakansalam, Salem dan Galudra.

“Tapi di tengah jalan tepatnya di Kampung Sawah Tengah, Desa Pasawahan Kidul, Pasawahan atau sekitar 200 meter dari Desa Situ, desa penerima bantuan motor korban dipepet dua motor perampok. Setelah menganiaya kedua korban para perampok kabur membawa uang dana bantuan yang baru diambil korban dari bank. Diduga korban telah diikuti kawanan perampok dari bank,” ucap Amin, kepada awak media.

Baca Juga:  Wisata Alam di Gunung Ciremai Dibuka Lagi, BTNGC: Capai 22 Ribu Pengunjung

Ditambahkannya, dua pegawai desa di Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Purwakarta.

“Hingga kini kedua korban masih dirawat di ruang Unit Gawat Darurat RSUD Bayu Asih Purwakarta. Sementara kasus perampokan dana bantuan pemerintah ini ditangani petugas Polsek Pasawahan,” ucapnya.

Terpisah, Kapolsek Pasawahan, AKP Edi Tejo Sukmono membenarkan peristiwa tersebut dan kini telah dilakukan penyelidikan terkait kasus itu.

“Iya betul telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan, awal mula kejadian pelapor/korban pada hari Senin, tanggal 31 Agustus 2020 sekira pukul 09.45 WIB mengambil uang di Bank BNI Purwakarta, dan uang yang diambil sebsar Rp. 135 juta rupiah yang kemudian disimpan didalam tas ransel warna hitam,” jelas Edi saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (31/8/2020).

Baca Juga:  Pemerintah Lakukan Ini Agar Perusahaan Bayar THR Karyawan

Setelah itu, lanjut Kapolsek, kemudian kedua korban pulang ke Kecamatan Pondoksalam. Saat diperjalanan pulang di jalan Kampung Sawah Tengah, Pasawahan Kidul, Pasawahan, kabupaten Purwakarta tas yang dibawa korban ditarik oleh pelaku hingga korban terjatuh.

“Pelaku menarik tas yang dibawa korban sampai korban terjatuh dan tas berikut isinya berhasil dibawa pelaku. Diketahui pelaku diperkirakan dua orang dengan mengendarai sepeda motor Suzuki Satria Fu,” ucap Edi.

Atas peristiwa itu, lanjut dia, uang senilai Rp. 135 juta rupiah dibawa kabur pelaku dan korban mengalami luka memar.

“Kami sudah datangi, amankan dan olah TKP. Kemudian kami cari dan amankan barang bukti serta minta keterangan para saksi. Saat ini korban dilarikan ke RSUD Bayu Asih Purwakarta untuk mendapatkan perawatan medis,” Pungkasnya. (Gin)