JABARNEWS | BANDUNG – Sebanyak 38.000 siswa tingkat SMA di Jawa Barat, yang berasal dari keluarga prasejahtera akan mendapatkan pinjaman gawai dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, agar bisa memudahkan belajar daring selama pandemi Covid-19.
Bantuan yang dilakukan tersebut mendapatkan disambut baik oleh Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat, dimana Disdik Jabar juga akanmemberikan bantuan untuk kuota internet.
“Kami dari Komisi V yang membidangi pendidikan tentunya menyambut baik adanya kebijakan peminjaman tablet oleh pihak sekolah. Apalagi dalam setiap peminjaman Disdik Jabar memberikan bantuan kuota internet juga,” kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi, di Bandung, Selasa (1/9/2020).
Abdul Hadi menjelaskan, permasalahan yang terjadi yang banyak juga dikeluhkan siswa lain di daerah terpencil yakni bukan maslah dari sinyal, melaikan karena ketersediaan kuota internet dan gawai pintar untuk siswa belajar banyak yang tidak terpenuhi.
“Sehingga, saya kira dua bantuan ini jelas akan membantu siswa yang membutuhkan untuk belajar,” kata dia.
Pihaknya berharap bantuan internet dan gawai tersebut tidak disalahgunakan oleh siswa seperti untuk bermain game online.
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Jabar) menyatakan sebanyak 38.000 siswa tingkat SMA dari keluarga prasejahtera yang tidak memiliki telepon pintar akan diberikan pinjaman gawai berupa tablet untuk membantu mereka dalam melaksanakan belajar daring yang diberlakukan karena adanya pandemi Covid-19. (Red)