Inginkan Kejelasan, Puluhan Korban Investasi Bodong Datangi Polres Cianjur

JABARNEWS | CIANJUR – Puluhan ketua kelompok (koordinator) yang menjadi korban investasi bodong, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendatangi kantor Satreskrim Polres Cianjur, untuk meminta kejelasan nasib mereka, Rabu (2/9/2020).

Pasalnya, hingga saat ini, HA selaku terlapor masih susah untuk dihubungi oleh para korban dan tidak diketahui keberadaannya saat ini.

Dewi Fatimah (30) sebagai ketua kelompok menjadi korban investasi bodong menuturkan kedatangan mereka saat ini untuk mengadu sekaligus mempertanyakan prosesnya sudah sampai mana dan sejauh mana.

Baca Juga:  Jangan Malu Menangis, Ternyata Ini Bermanfaat Bagi Kesehatan

Sudah ada sekitar satu bulan, belum ada kabar lagi dari HA. Bahkan. Dirinya mengaku mengalami kerugian sekitar Rp8 miliar, janjinya HA per tanggal 31 Juli 2020 akan bertanggung jawab untuk dicairkan. Namun, hingga saat ini tidak ada kabar beritanya. Bakan, ada surat pertanyaan dari HA.

Baca Juga:  Kabupaten Garut Berlakukan Pembatasan Kegiatan di Kawasan Zona Merah

“Kami sudah datang ke rumahnya, tapi HA tidak ada,” ujar Dewi.

Awalnya kan, Dewi dan para korban yang lainnya diiming-imingi bonus besar, dan nominal menjanjikan. Mereka pun semangat hingga sampai bisa mengumpulkan nominal besar dari para konsumen atau anggota.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Anton mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan upaya dan akan menindaklanjuti kasus tersebut, bahkan prosesnya sudah meningkat dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Baca Juga:  Wagub Jabar Terpapar Covid-19, Ridwan Kamil: Tugas Saya Sedikit Lebih Berat

“Kita masih proses kasus ini dan terus menganalisa. Apakah hanya terlapor sendiri atau ada pihak-pihak lainnya,” katanya saat dihubungi awak media, Rabu (2/9/2020).

Anton menjelaskan, dalam perkara dugaan investasi bodong ini belum ada penetapan tersangka.

“Kami terus mengumpulkan barang bukti, dan nanti kalau sudah perkembangan akan diinformasikan lagi lebih lanjut,” tutupnya. (Mul)