JABARNEWS | CIMAHI – Para pendukung klub sepakbola PSKC Cimahi menuntut pemerintah daerah merealisasikan janji untuk merevitalisasi Stadion Sangkuriang.
Stadion Sangkuriang merupakan stadion bersejarah bagi warga Kota Cimahi. Pada tahun ini, Stadion Sangkuriang berumur 46 tahun.
“Sangat disayangkan stadion bersejarah sekaligus aset daerah tidak terurus. Bahkan fungsi utama dari stadion ini sudah terbengkalai,” kata juru bicara suporter PSKC Glory Wijaya, Rabu (2/9/2020).
Menurut dia, revitalisasi Stadion Sangkuriang bukan saja menyangkut sejarah, tapi juga menjadi kebutuhan tim PSKC melakukan persiapan Liga 2 yang sebentar lagi bergulir.
Selama tak memiliki kandang sendiri, PSKC terpaksa harus merogoh kocek cukup dalam untuk sewa stadion. Stadion diperlukan bukan saja untuk bertanding, tapi juga buat berlatih.
“Sarana buat sepakbola harus menumpang, kalau ke Bandung harus mengeluarkan dana cukup besar. Kami sayangkan kalau tiap laga harus mengeluarkan uang,” tambahnya.
Menurut dia, Pemkot Cimahi terlalu mengawang-awang dengan membuat perencanaan revitalisasi yang membutuhkan anggaran mencapai Rp 300 miliar.
“Wali Kota dalihnya dana terus, padahal revitalisasi bisa step by step. Kalau mau sekaligus Rp 300 miliar, ya kapan jadinya,” katanya.
Minimal, kata dia, revitalisasi stadion yang pernah jadi kandang Persikab itu bisa menyentuh lapangannya dulu. Tribun penonton pun bisa lebih dirapikan.
“Jangan seperti sekarang, di beberapa sudut stadion malah sering dipakai asusila dan mabuk-mabukan,” ujarnya.
Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi Budi Raharja mengatakan, Pemkot Cimahi tak menyiapkan anggaran untuk melakukan revitalisasi stadion.
“Untuk Stadion Sangkuriang tidak ada anggarannya. Kami sudah usahakan itu, tapi saat disampaikan ke Pemerintah Provinsi, dari sisi ketersediaan program belum tersedia,” kata Budi.
Dia berharap, pada 2021 Pemkot Cimahi bisa mengakomodasi keinginan warga untul revitalisasi Stadion Sangkuriang. “Itu pun kalau tidak habis untuk Covid-19,” kata Budi.
Selain ketiadaan anggaran untuk revitalisasi stadion, Disbudparpora Cimahi juga tak memiliki pos anggaran khusus untuk pemeliharaan stadion.
Untuk pemeliharaan stadion, Budi mengaku sudah secara rutin melakukan ajakan bersih-bersih stadion bersama warga. Namun, itu pun tertunda lantaran ada pandemi Covid-19.
“Di dinas enggak ada anggaran pemeliharaannya. Kalau pun ada, sangat terbatas, paling buat bayar air dan pengecatan saja,” jelasnya. (Yoy)
