Pilkada Pangandaran 2020, Petugas Petakan Tiga Kerawanan Ini

JABARNEWS | PANGANDARAN – Kapolres Ciamis AKBP Dony Eka Putra mengatakan pemetaan daerah rawan gangguan keamanan jelang Pilbup Pangandaran masih bersifat dinamis.

“Angkanya masih dinamis, belum bisa kami sampaikan. Yang jelas kami pantau terus sampai pada saatnya nanti kami terapkan skenario-skenario pengamanan di lapangan,” kata Dony, Kamis (03/09/2020).

Menurut dia ada tiga kategori tingkat kerawanan, mulai dari status cukup rawan sampai sangat rawan. Sehingga penempatan anggota disesuaikan dengan analisa tersebut.

Baca Juga:  Mau Tukar Valas? Intip Nih Kurs Rupiah Terhadap Dollar Hari Ini

“Yang jelas kami siap mengawal jalannya pesta demokrasi di Pangandaran dan tentunya kami berharap adanya dukungan dari semua pihak agar Pilkada ini berjalan sukses,” kata Dony.

Dia menambahkan pihaknya menyiagakan total 4.112 personel gabungan keamanan disiagakan untuk mengawal demokrasi untuk menentukan pemimpin baru Pangandaran tersebut.

“Kalau dari unsur Polri, Polres Ciamis menyiagakan 932 personil, 200 personil Brimob, 150 personil Samapta Polda Jabar dan 1 pleton BKO dari Polres Banjar,” kata Dony.

Baca Juga:  Komisi I DPRD Bahas Status BKPPPW

Selain fokus pada pengamanan, pasukan TNI dan Polri juga mengemban tugas khusus yakni berkaitan dengan pengawasan penerapan protokol kesehatan pada pelaksanaan Pilkada di tengah pandemi Corona.

Hal lain yang menjadi fokus perhatian adalah menyangkut netralitas aparat keamanan dalam Pilkada Pangandaran.

“Bagi kami netralitas harga mati. Kami berkomitmen dan menekankan kepada seluruh jajaran untuk menjaga netralitas. Jika sampai ada pelanggaran, tentu akan kami berikan tindakan tegas sesuai dengan aturan,” kata Dony.

Baca Juga:  Ada 86.412 Penerima Subsidi Gaji Pekerja Di Depok, Ini Kata Disnaker

Netralitas aparat negara menurut Dony adalah hal vital, karena sangat berkaitan atau mempengaruhi kondusifitas pelaksanaan Pilkada.

“Tentu kami juga mengajak kepada rekan-rekan penyelenggara Pilkada untuk sama-sama menjaga netralitas. Agar pesta demokrasi di tengah pandemi ini bisa berjalan sukses dan kondusif,” ujarnya. (Red)