Waduh.. Dua Jenis Ikan Pari Ini Masuk Daftar Spesies Terancam Punah

JABARNEWS | BANDUNG – Ikan pari kekeh dan pari kikir masih menjadi tangkapan bernilai bagi nelayan di beberapa daerah termasuk di Jawa Tengah seperti Kota Tegal, Kabupaten Pati, dan Rembang.

Alih-alih sebagai tangkapan yang masih bernilai secara ekonomis, ikan yang masih menjadi sasaran tangkap nelayan itu kini sudah masuk dalam daftar spesies yang terancam punah.

Hal tersebut seperti dikatakan Akademisi IPB University Dwi Putra Yuwandana dimana dua biota laut tersebut harus sudah mulai dipantau karena sudah masuk daftar spesies yang terancam punah.

Baca Juga:  Guardian Beri Fasilitas Bimbingan Kesehatan Fisik dan Mental di Tengah Covid-19

“Penangkapan dua biota laut tersebut perlu dipantau karena telah masuk dalam daftar spesies yang terancam punah,” kata Dwi sebagaimana dikutip dalam keterangan pers universitas, Jumat (04/09/2020).

Dalam acara diskusi Fisheries Resources Center of Indonesia (FRCI) dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah juga mengemuka masalah-masalah terkait perizinan, tangkapan yang tidak dilaporkan, dan pengaturan penangkapan ikan di wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga:  Terkait Nurhayati, Bareskrim Polri Imbau Masyarakat Tidak Takut Laporkan Kasus Korupsi

Menurut Budy Wiryawan, dosen IPB University dan anggota FRCI, masalah-masalah itu menimbulkan ancaman degradasi habitat dan ekosistem di kawasan pesisir.

“Akan ada ancaman degradasi habitat dan ekosistem di kawasan pesisir laut serta penangkapan ikan yang berlebihan,” katanya.

Baca Juga:  Tidak Masuk Akal Indonesia Kekurangan Calon Atlet, Ini Kata Jokowi

Berkenaan dengan hal itu, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Tengah Kurniawan Priyo Anggoro mengharapkan sinergi dari para pemangku kepentingan terkait untuk mengatasi masalah-masalah tersebut dan mewujudkan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan.

“Dari riset-riset yang telah dilakukan, diharapkan terbangun sinergi yang baik untuk pengelolaan perikanan tangkap yang berkelanjutan di Jawa Tengah,” katanya. (Red)