Waduh! Semburan Lumpur Bak Lapindo Terjadi di Bekasi, Ini Penyebabnya

JABARNEWS | BEKASI – Berawal dari sebuah video yang berdurasi 19 detik viral di media sosial (Medsos) terdapat adanya informasi kejadian semburan lumpur yang menyerupai Lapindo di Sidorajo, kejadian ini terjadi pada Sabtu (5/9/2020) pagi di Jalan Lembur 1 RT 02 RW 04, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Dari video tersebut terdapat semburan lumpur bercampur air yang menyembur tinggi keatas bahkan hingga menggenangi pemukiman warga.

“Semburan lumpur kayak Lapindo di sekitaran Kranggan Bekasi,” ucap orang dalam video dengan ekspresi yang keresahan.

Lurah Jatirangga, Ahmad Affandi mengatakan, semburan air bercampur lumpur itu akibat adanya galian sumur bor oleh pemilik kolam renang Waterpark Kranggan. Namun, ia belum mengetahui detail perihal galian tersebut.

Baca Juga:  Bejat! Diimingi Belajar Musik, Guru Les Gauli Empat Bocah Laki-Laki

“Itu ada galian disana, pekerjaannya sudah beberapa hari dan kemarin adalah hari ke-5. Namun proses galian belum mencapai target sudah menyemburkan air lumpur dari dalam tanah,” kata Affandi, Minggu (6/9/2020)

Menurutnya, semburan lumpur di lokasi tersebut sudah mulai mereda. Petugas menutup dengan batu dan semen sebagai upaya antisipasi.

Affandi menjelaskan, sedari kemarin hingga tadi malam telah melalukan monitoring di lokasi. Ia menyampaikan bahwa kasus itu sudah dalam tahap penelitian.

Ia juga menegaskan kalau terkait perizinan pengeboran itu pihaknya tak dilibatkan. Sebab, ada pada ranah Pemerintah Kita Bekasi dan izin usaha pemanfaatan sumber bawah tanah kewenangan berada di Pemerijtah Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga:  Pemkab Bekasi Bentuk Pasukan Kepiting Muara, Begini Tugasnya

“Itu sudah sampai Pemkot Bekasi, Pak Walikota juha sudah meninjau didampingi Pak Kadis Lingkungan Hidup, ada tim ahli juga kesanah,” lanjutnya.

Kejadian ini dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Pondok AKP Supriyanto. Menurutnya, kejadian itu sekiar pukul 08.00 WIB di perkarangan Kranggan Water Park. Pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke tempat kejadian semburan lumpur tersebut.

“Iya benar kejadian video itu, tadi pagi kejadiannya. Itu bukan semburan lumpur, semburan air itu. Tadi juga ada orang geologi sudah ngecek tidak bahaya itu hanya air,” kata Supriyanto.

Baca Juga:  GP Ansor Ingatkan Pemerintah Tentang Hal Ini Jika Terapkan New Normal

Supriyanto bercerita semburan tersebut berawal dari pihak pengelola kolam renang hendak mengebor tanah untuk sumur sedalam 120 meter. Pada hari kelima, proses pengeboran sekitar pukul 08.00 WIB saat kedalaman 99 meter tiba-tiba mengluarkan semburan tersebut.

“Tapi pukul 10.15 WIB, sudah tidak nyembur. Tapi air masih keluar, maka tadi ditutup batu,” jelas dia.

Supriyanto memastikan tidak ada warga yang terluka akibat insiden ini. Air yang keluar itu juga tidak berbahaya. (Red)