Muncul Paguyuban Mirip Sunda Empire, Janjikan Akan Lunasi Hutang Pengikutnya

JABARNEWS | GARUT – Sebuah paguyuban disebut mirip dengan Kerajaan Sunda Empire yakni Paguyuban Tunggal Rahayu muncul di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Paguyuban yang berpusat di kawasan Kecamatan Caringin ini diperkirakan anggotanya telah mencapai ribuan yang menjajikan akan mencairkan uang di Bank Swiss utuk anggotanya.

Jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Garut saat ini tengah melakukan penelusuran terkait keberadaan Paguyuban tersebut

Kepala Bakesbangpol Garut, Wahyudijaya, mengatakan jika paguyuban tersebut sempat datang ke kantornya beberapa waktu lalu. Mereka ingin mengajukan perizinan organisasi tersebut.

Baca Juga:  Ada 14 Provinsi Nihil Tambahan Kasus Baru Positif Covid-19

“Setelah berbincang, ada beberapa kejanggalan yang saya tangkap. Makanya sampai sekarang, izin belum dikeluarkan,” ucap Wahyu, beberpa waktu lalu.

Menurut Wahyu, dalam logo paguyuban, mereka berani menggunakan burung Garuda sebagi simbol organisasinya, dan mereka mengubah logo tersebut dengan kepala burung Garuda dibuat menghadap ke depan.

“Dalam logo itu, kepala burung Garuda dibuat menghadap ke depan. Sedangkan tulisan Bhinneka Tunggal Ika, ditambah dengan kata Nata Logawa,” katanya.

Baca Juga:  Bukan Sembarangan, Ternyata Ini Asal Usul Nama Presiden Joko Widodo Dipanggil Jokowi

Ia mengatan, pihaknya pernah menanyakan kejanggalan ini, Namun perwakilan paguyuban yang datang tak bisa menjelaskan. Bahkan kelengkapan administrasi tak bisa ditunjukkan.

Wahyu menambahkan, informasi dari Camat Caringin aktivitas paguyuban itu baru sebatas melakukan pengajian seminggu sekali. Anggota paguyubannya pun tak hanya berasal dari Kecamatan Caringin. Namun sudah merambah luar kota.

“Pimpinan paguyuban menjanjikan ke pengikutnya kalau mempunya utang nanti akan dilunasi. Menunggu uang dari bank Swiss cair,” ujarnya.

Sepintas, paguyuban ini mirip dengan organisasi Amalillah yang beberapa tahun lalu juga sempat menghebohkan Garut. Terkait adanya iuran anggota, Wahyu juga belum mengetahuinya.

Baca Juga:  Baik Untuk Kesehatan, Ini Manfaat Makan Kurma Saat Buka dan Sahur

“Dari Bakesbangpol Majalengka juga sempat datang. Soalnya di sana juga sudah banyak anggotanya. Sudah ada ribuan di Majalengka,” ucapnya.

Di Majalengka, kegiatan Paguyuban Tunggal Rahayu berpusat di kampung halaman Bupati Majalengka.Keberadaannya pun sudah menimbulkan keresahan.

“Kami harap tidak mudah tergiur dengan janji yang tak pasti. Seperti pencairan uang di bank Swiss. Makanya staf kami terus telusuri,” katanya. (Red)