JABARNEWS | CIANJUR – Seorang duda, Amirudin (60) selama ini tinggal seorang diri di rumahnya di Gang Banjar, RT 1 RW 15, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Berhari-hari tak kelihatan, dia akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa pada Minggu (6/9/2020) sore. Kematiannya itu baru diketahui setelah ada kerabat yang mau bersilaturahim.
Ketua RW setempat, Husen membenarkan bahwa kematian Amirudin diketahui oleh saudaranya. Saudaranya itu hendak berkunjung ke rumah Amirudin.
Meski begitu, tetangga dekat Amirudin juga sebetulnya sudah curiga dengan kondisi Amirudin. Pasalnya, sudah sekitar tiga atau empat hari dia tidak kelihatan.
“Ada informasi dari beberapa warga, pas dicek ke rumahnya ternyata betul sudah terbaring di kasur. Kemungkinan meninggalnya karena sakit,” katanya.
Saudara korban, Riza (39) membenarkan bahwa dirinya saat itu hendak berkunjung ke rumah saudaranya di Cianjur, karena Amirudin tak punya saudara di Cianjur.
Riza yang datang dari Bandung pun seketika kaget, setelah masuk rumah ternyata Amirudin diketahui sudah tidak bernafas lagi.
“Tadinya mau bertamu, melihat keadaannya. Pas masuk rumah, memang tercium bau menyengat. Sedih, tak tahunya saudara saya telah meninggal,” katanya.
Dari informasi warga sekitar, pada Kamis (3/6/2020) malam, Amirudin terakhir terlihat sàat beli kopi ke warung. Ketika ditemukan lagi, tubuhnya ternyata sudah membengkak dan menimbulkan bau menyengat.
Penemuan Amirudin yang sudah menjadi mayat itu pun sontak gegerkan warga sekitar. Penemuan mayat tersebut kini dalam penanganan Polres Cianjur, melalui Polsek Cianjur Kota.
Saat ini jenazah Amirudin sudah dibawa ke RSUD Cianjur untuk dilakukan visum. Para relawan PMI turut membantu proses evakuasi jenazah. (Mul)
