JABARNEWS | CIANJUR – Pelaksanaan Pikada serentak 2020 di Kabupaten Cianjur Jawa Barat, kini sudah memasuki tahapan kedua yakni menjalani tes kesehatan, dimana sebelumya poara bakal calon kepala daerah telah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Sebanyak Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Cianjur menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), yang rencananya digerlar dua hari, mulai Senin (7/9/2020) hingga Selasa (8/9/2020).
“Tahapan pemeriksaan kesehatan ini rencananya digelar selama dua hari, mulai Senin hingga Selasa,” ujar Selly Nurdinah, Ketua KPU Kabupaten Cianjur.
Ia menjelaskan, pelaksanaan tersebut sangat penting dilakukan guna memastikan para bakal calon kepala daerah dalam kondisi sehat dan terbebas dari penyakit.
“Jika hasil tes kesehatan mereka buruk dipastikan paslon itu tidak dapat mengikuti kontestasi pada pilkada yang digelar 9 Desember mendatang,” ujarnya.
Selly menjelaskan, selama dua hari di RSHS keempat bapaslon akan mengikuti tes kesehatan, hari pertama tes kesehatan bebas narkotika yang dilakukan tim media dan BNN serta kesehatan rohani.
“Hari pertama semuanya akan dilakukan tes bebas narkotika, dilanjut dengan pemeriksaan kejiwaan,” katanya.
Hari kedua mereka akan tes kesehatan jasmani. Keempat bapaslon akan diperiksa tim medis dari pihak RSHS, terutama kepastian untuk menjadi pemimpin itu harus memiliki kesehatan jasmani dan rohani.
“Kesehatan jasmani dan rohani menjadi persyaratan mutlak harus diikuti semua calon, mengenai detailnya kami tidak tahu, karena sudah urusan tim kesehatan di RSHS,” ujarnya.
Terkait hasil tes kesehatan para pasangan calon, Selly menambahkan KPU akan menerima hasilnya pada 11 September mendatang dari RSHS. “Insyaallah hasilnya akan keluar nanti,” tandasnya. (Red)
