Hasil Swab Test Belum Keluar, Pemakaman Dua Warga Cimahi Pakai Protokol Covid-19

JABARNEWS | CIMAHI – Dinas Kesehatan Kota Cimahi memasukkan dua warga yang meninggal dunia ke dalam kategori probable Covid-19. Pemakamannya menggunakan protokol Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi Pratiwi mengonfirmasi hal tersebut saat ditemui di kantornya, Senin (7/9/2020). Menurut dia, hasil swab test yang keduanya belum keluar.

“Jadi mereka meninggal saat perawatan, tapi menunjukkan gejala klinis. Jadi menjalani swab test, tapi kemudian meninggal sebelum hasilnya keluar,” kata Pratiwi.

Di antara warga Cimahi yang probable Covid-19 tersebut, seorang ialah guru SD yang juga bertetangga dengan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Baca Juga:  Banjir Lahar Dingin Di Karo, Satu Hektar Lahan Pertanian Rusak

Sementara seorang lagi yakni bayi berusia 11 bulan yang mengalami pneumoni. Kedua pasien tersebut menjalani perawatan di rumah sakit berbeda.

Guru SD yang merupakan warga Cibeureum, dirawat di RS Rotinsulu, Bandung. Sementara bayi 11 bulan tersebut menjalani perawatan di RSUD Cibabat, Cimahi.

Pratiwi menjelaskan jika pihaknya belum bisa memastikan apakah keduanya meninggal karena Covid-19 atau karena penyakit penyerta yang diidapnya.

Baca Juga:  758 Calon Haji di Purwakarta Gagal Berangkat, Begini Penjelasan Kemenag

“Bisa saja karena penyakit penyerta atau karena Covid-19. Mudah-mudahan secepatnya bisa keluar hasilnya,” jelas Pratiwi.

Pasien guru SD tersebut memiliki potensi penularan dari tetangganya yang meninggal dunia dan terkonfirmasi positif Covid-19. Dinas Kesehatan melakukan tracing untuk dua keluarga tersebut.

“Kalau yang guru ada potensi penularan dari pasien Covid-19 yang meninggal karena bertetangga. Kalau yang 11 bulan itu kan masih indikasi, karena kami swab test keluarganya pun mereka bersih,” terangnya.

Baca Juga:  Mengenal Colenak Sebagai Salah Satu Kuliner Bandung Jawa Barat

Meski berstatus probable Covid-19, Pratiwi menegaskan, pemakaman terhadap kedua orang tersebut dilakukan dengan protokol Covid-19.

Dia pun meminta agar masyarakat Cimahi tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Apalagi, kasus Covid-19 di Cimahi mengalami lonjakan drastis selama sepekan terakhir.

“Di Cimahi kasus Covid-19 sepekan terakhir mengalami kenaikan drastis. Skarang penularan itu di lingkungan keluarga, jdi wajib menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. (Yoy)