Airlangga Hartarto Sampaikan Kabar Baik dari Istana

JABARNEWS | JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemberian bantuan sosial (bansos) dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) akibat pandemi COVID-19 dilanjutkan sampai tahun depan.

Kabar baik yang diputuskan Persiden Jokowi ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai sidang kabinet di Istana Negara Jakarta, Senin (7/9/2020).

“Program lanjutan prioritas bansos ada empat,” kata Aiarlangga Hartarto usai mengikuti sidang kabinet paripurna terkait Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021 yang dipimpin Presiden Jokowi.

Baca Juga:  Inilah Daftar Besaran UMK 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Tahun 2022

Empat program bansos yang prioritas untuk dilanjutkan pada tahun depan antara lain berupa bansos tunai presiden terkait UMKM, bantuan untuk subsidi gaji yang akan dilanjutkan kuartal pertama tahun depan, kartu prakerja, serta bansos tunai dalam bentuk PKH dan sembako.

Berbagai program bansos itu diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat dalam situasi pandemi COVID-19.

Baca Juga:  Cukup Rp20.000 Bisa Buka Tabungan di Bank OCBC NISP

Sidang kabinet itu juga memutuskan program prioritas berupa pengadaan vaksin. Tahun ini pemerintah sudah menyiapkan anggaran Rp 3,8 triliun. Sedangkan tahun depan jauh lebih besar lagi.

“Pemerintah sudah menyiapkan dana Rp 3,8 triliun (tahun ini-red), tahun depan multiyears Rp 37 triliun,” jelas Airlangga.

Sejauh ini, sejumlah perusahaan sedang mempersiapkan rencana produksi vaksin dalam jumlah besar.

Baca Juga:  Dari Padi hingga Ubi Kayu, Berikut Daftar Hasil Pertanian yang Dikenakan Pajak

“Vaksin Merah Putih dipimpin Kemenristek bersama Lembaga Eijkman, Bio Farma telah melakukan kerja sama dengan Sinovac yang menyiapkan 290 juta, dan dari G-42 disiapkan 30 juta di tahun ini,” jelas Airlangga.

Sementara itu, Kemenkes akan menyiapkan operasionalisasi vaksinasi yang diperkirakan bisa dimulai awal tahun depan dengan masuknya 30 juta vaksin akhir tahun ini. (Ara)