JABARNEWS | SUBANG – Dalam suatu perjalanan di salah satu kabupaten di Jawa Barat, Dedi Mulyadi bertemu dengan penjual keripik bernama Mang Tata.
Saat ditemui Dedi Mulyadi, diketahui pria asal Tanjung Siang, Kabupaten Subang tersebut berjualan dengan kondisi tubuh yang stroke dan lengan sebelah kanan terlepas karena terjatuh saat bekerja di kampung.
Melihat kondisi Mang Tata, Dedi Mulyadi langsung mengajak Mang Tata untuk memeriksa kondisinya ke salah satu tempat praktek dokter.
Dalam perjalanan menuju tempat praktek dokter, Mang Tata mengaku tetap berjualan dengan kondisi tubuh yang stroke untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Tidak kurang setiap hari ia harus berjalan sejauh 60 Kilometer untuk menjual dagangannya.
<iframe width=”560″ height=”315″ src=”https://www.youtube.com/embed/XM2q8EApQ0g” frameborder=”0″ allow=”accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture” allowfullscreen></iframe>
Kepada Dedi Mulyadi, dalam setiap bungkus keripik yang terjual, Mang Tata mendapatkan keuntungan Rp1.000. Hasil penjualan digunakan Mang Tata akan diserahkan kepada istrinya di rumah untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama anak-anaknya.
Setibanya di tempat praktek salah satu dokter kenalan Dedi Mulyadi, Mang Tata menjalani sejumlah periksaan. Namun ada satu hal yang membuat Mang Tata resah yaitu dagangannya belum habis terjual.
Namun keresahan itu langsung hilang, sebab Dedi Mulyadi membeli semua keripik yang dijual Mang Tata. Selain itu Dedi Mulyadi juga memberikan bantuan kepada Mang Tata yang bisa digunakannya untuk memenuhi kebutuhan hidup sembari menjalani perawatan dokter.
Dedi Mulyadi mengaku kagum dengan sosok Mang Tata, selain tetap berjualan dengan kondisi tubuh yang stroke, pria tersebut juga diketahui membawa alat shalat dan baju koko dalam tasnya. Rasa syukur selalu dia tunjukan dengan melaksanakan shalat tepat waktu. Sementara masih ada di antara kita yang berada dalam keadaan serba ada seringkali melupakan syukur itu.
Video pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan Mang Tata, penjual keripik itu kemudian diunggah ke akun media sosial dan channel youtube Kang Dedi Mulyadi dan mendapatkan respons positif dari warganet. (Red)
