Pasca Angin Puting Beliung, Warga Sergai Masih Tinggal di Tenda Darurat

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Sebanyak dua kepala keluarga yang merupakan warga Dusun 2, Desa Kota Galuh, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, masih tinggal di tenda darurat milik Kementerian Sosial RI setelah tempat tinggal mereka rusak di terjang angin puting beliung.

Keluarga Sanwani dan Sulaiman terpaksa bertahan hidup di dalam tenda darurat yang di pasang oleh Dinas Sosial Kabupaten Serdang Bedagai selama lima bulan dilahan tanah warga. Hal ini disebabkan belum adanya bantuan material dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdang Bedagai.

Baca Juga:  Bima Arya Dinyatakan Pulih, Wali Kota Bogor Sudah Bisa Pulang

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdang Bedagai, Henri Suharto berdalih, banyaknya bangunan rumah warga Kabupaten Serdang Bedagai yang rusak akibat bencana angin puting beliung menyebabkan pemberian bantuan material dilakukan secara bertahap.

Baca Juga:  Simak! Berikut Daftar Daerah Pelaksana PPKM Darurat di Jawa dan Bali

“Bukan lambat, tapi dilakukan secara bertahap,” katanya pada Jabarnews.com, Rabu (9/9/2020)

Ia menjelaskan, bencana angina puting beliung telah merusak lebih dari 200 banguna rumah warga. BPBD Kabupaten Serdang Bedagai baru menyalurkan bantuan untuk 100 rumah. Sedangkan untuk sisanya dilakukan menyusul.

“Baru 100 bantuan disalurkan, sisanya menyusul,” ungkap Henri Suharto.

Baca Juga:  Soal RUU Sisdiknas, PSI Minta Kemendikbud Pastikan Kesejahteraan Guru dan Dosen

Menurutnya, bantuan material disalurkan BPBD Kabupaten Serdang Bedagai berupa 15 lebar seng, 12 batang broti ukuran 2×3 dan dua kilogram paku seng. Bantuan material ini untuk memperbaiki seng rumah warga yang rusak akibat bencana angina puting beliung.

“Kita bukan membantu bangunan rumah, tapi untuk perbaikan seng rumah yang rusak,” pungkasnya. (Ptr)