Ratusan Guru Sekolah Swasta Unjuk Rasa, Ini Hasil Positifnya

JABARNEWS | BEKASI – Ratusan guru sekolah swasta di Kabupaten Bekasi melakukan aksi untuk rasa di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis (10/9/2020).

Mereka tergabung dalam Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Bekasi. Dalam aksi ini, sedikitnya terdapat empat poin yang menjadi tuntutan para demonstran

Poin tuntutannya ialah meminta pemerintah daerah memberikan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) kepada sekolah swasta seperti sekolah negeri. Para guru swasta juga meminta adanya pemberian bantuan sosial (bansos).

Baca Juga:  Bendera Merah Putih Raksasa Terbentang di Sungai Citarum Purba

Selain itu, para pendemo juga meminta pembatasan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sekolah pada sekolah negeri. Terakhir, meminta Pemkab Bekasi untuk segera membuat Perda Pendidikan.

“Kami melihat anggaran di tahun 2020, apa yang menjadi tuntutan kami tidak masuk dalam anggaran pemda. Maka kami melakukan aksi untuk rasa ini,” beber Ketua BMPS Kabupaten Bekasi Komarudin.

Baca Juga:  Emil: Telur Langka Karena Ayam Dilarang Pakai Antibiotik

Padahal, ia mengatakan, sudah tiga kali dilakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi. Namun, tuntutan para guru seasta tak pernah mendapat tanggapan yang memuaskan.

“Kenapa kami bikin demo seperti ini, karena kami sudah dua-tiga kali beraudiensi, tapi tidak pernah ditanggapi. Kami sudah memulai dengan pendekatan persuasif,” katanya.

Setelah melakukan aksi unjuk rasa, perwakilan dari demonstan diberikan kesempatan untuk beraudiensi dengan pihak dari Pemkan Bekasi. Disepakati ada beberapa tuntutan mereka yang bisa dipenuhi.

Baca Juga:  Tradisi Munggahan Jelang Ramadhan di Waduk Cirata Tahun Ini Sunyi Senyap

“Hasil kesepakatan tadi, kami dapat Rp 800 ribu per empat bulan atau Rp 200 ribu sebulan. Memang jauh dari yang kami harapkan, tapi ya mau bagaimana lagi. Kami terima saja,” ungkapnya.

Lantaran apa yang menjadi tuntutannya ada yang terpenuhi, maka para demonstran langsung membubarkan diri. Mereka berencana tidak melakukan aksi serupa dikeesokan harinya. (CR1)