Waduh, Kegiatan Wabup Hengky Kurniawan Bagikan Kuota Gratis Disabotase

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan gagal membagikan 30 ribu kartu perdana dan kuota gratis untuk para pelajar, Jumat (11/9/2020).

Sedianya Hengky bakal membagikan kartu perdana dan kuota gratis di sejumlah sekolah berada di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Baik sekolah tingkat SD, SMP, maupun SMA.

Akan tetapi, kegiatan itu urung terlaksana lantaran kepala sekolah yang mewakili penerimaan bantuan tidak hadir. Ketidakhadiran kepala sekolah dianggap sebagai upaya sabotase oleh pihak yang tak senang kepada Hengky.

Baca Juga:  Bahas LKPJ Gubernur, Komisi V DPRD Jabar Soroti Keberadaan KCD Pendidikan

“Intinya sudah persiapan, cuma enggak jadi terlaksana karena ada sabotase dari pihak tertentu. Jadi, ada yang menghalangi kepsek untuk datang,” ungkap Hengky saat dihubungi melalui telefon.

Dia mengaku tidak tahu apakah upaya penjegalan tersebut terkait dengan unsur politis atau tidak. Apalagi, dia mengaku tak pernah memiliki masalah dengan pihak manapun.

“Saya enggak tahu apakah ini politik atau bukan, makanya saya sampaikan jangan berpolitik, karena ini kan niatnya membantu,” kata Hengky.

Baca Juga:  Si Kembar Ini Bikin Resah, Edarkan Obat Keras Ilegal Berujung Diciduk BNN

Menurut dia, siapapun pihak yang berupaya menghalau kegiatannya semestinya bisa mengutamakan kepentingan masyarakat ketimbang kepentingan pribadi atau kepentingan politis.

“Saya tekankan pihak tertentu untuk lebih mengutamakan masyarakat. Bukan karena politik atau intervensi dari pihak A, B, C, atau D,” katanya.

Sebagai Wakil Bupati, Hengky menilai bahwa semestinya dia tidak mendapat sabotase. Apalagi, lokasi tempat pembagian kuota gratis berada di Lembang, yang merupakan daerah tempat tinggal Bupati Aa Umbara Sutisna.

Baca Juga:  Komisi 2 DPRD Jabar Apresiasi Penggantian 12 Ribu Hektare Hutan Oleh PT RNI

“Selama kita berniat berbuat kebaikan, ya harusnya didukung bukan dijegal,” ujarnya.

Lebih labjut, Hengky menyatakan bakal memanggil Kepala Dinas Pendidikan untuk bisa memfasilitas pelaksanaan kegiatan yang difasilitasi oleh pihak swasta tersebut.

“Kami akan langsung memanggil kepala dinasnya agar memfasilitasi kegiatan ini, karena sabotase ini sebenarnya bisa bermuatan politis. Kegiatannya ini murni dari swasta, yang menjalin komunikasi dengan saya,” katanya. (Yoy)