Meskipun IHSG BEI Anjok, Politisi PKS: PSBB Ketat Sudah Harus Diterapkan

JABARNEWS | JAKARTA – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Byarwati menilai penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat pengaruh negatif PSBB total merupakan yang wajar.

Menurutnya, hal ini sebagai reaksi pasar terhadap rencana penerapan PSBB total untuk wilayah DKI Jakarta. Khususnya dari aspek konsumsi dimana selama ini, DKI Jakarta menjadi motor penggerak ekonomi utama Indonesia.

Baca Juga:  Ashraf Sinclair Suami dari Penyanyi BCL Meninggal Dunia

“Kontribusi Provinsi DKI Jakarta terhadap perekonomian Indonesia sangat signifikan, sekitar 17 sampai 18 persen,” kata Anis Anggota Komisi XI DPR RI di Jakarta, Sabtu (12/9/2020).

Kendati demikian, kata Anis, pemberlakuan kembali PSBB total sudah seharusnya dilakukan. Sebab, kebijakan pelonggaran PSBB memiliki tingkat resiko penyebaran virus corona tinggi. Kondisi ini tidak akan baik bagi ekonomi maupun kesehatan Indonesia.

Baca Juga:  Bukan Untuk Diet Saja, Ini Manfaat Lain Dari Beras Merah

“Dengan kondisi memprihatinkan seperti ini, PSBB ketat sudah seharusnya diterapkan,” kata Anis.

Anis pun mengutip data kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta per 9/9/2020 sudah hampir menembus angka 50.000 kasus, tepatnya 49.397 kasus. Sementara total kasus sembuh tercatat 37.224 dan total kasus meninggal akibat Covid-19 mencapai 1.334 orang.

Baca Juga:  Adanya Dugaan Pungutan Ilegal BOP di Pesantren, Ini Respons RMINU

Anak buah Sohibul Iman ini menegaskan penerapan PSBB di Jakarta akan efektif dan signifikan menekan penyebaran Covid-19 di ibu kota.

“Dengan demikian, ekonomi akan bisa rebound, dan insya Allah akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Red)