Setelah 20 Tahun, Harga Jual Minyak Sereh Terjun Bebas

JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Sejak pandemi Covid-19 menerpa Indonesia, harga jual minyak sereh anjlok ke nilai terendah selama dua dekade terakhir.

Hal tersebut menjadi keluhan para petani sereh wangi di Kampung Loji, Desa Bunijaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat.

Seorang petani, Dirman (86) mengatakan, kini nilai jual minyak sereh hanya Rp 150.000 per kilogram. Padahal, dalam kondisi normal harganya Rp 300.000-400.000 per kilogram.

“Sekarang lagi turun, Rp 150.000 per kilogram. Per kilogram minyak itu dari 5 kuintal pengukusan pohon sereh wangi,” kata Dirman, Sabtu (12/9/2020).

Baca Juga:  Kepala BNPT dan Danjen Kopassus Bertemu, Ini yang Dibahas

Menurut dia, penurunan harga jual minyak sereh wangi terjadi sejak sekitar empat bulan terakhir. Hingga saat ini, nilai jualnya pun masih belum membaik.

Penurunan nilai jual hingga Rp 150.000 ini, terang dia, baru dirasakan petani selama kurun waktu 20 tahun. Biasanya jika harganya turun pun di kisaran Rp 200.000-300.000 per kilogram.

“Baru kali ini sampai segitu murah. Banyak yang bilang, harga yang turun ini karena ekspor minyak sereh terganggu oleh Covid-19,” sebutnya.

Suhardi (45), petani sereh wangi yang lain, mengatakan hal senada. Menurut dia, sudah tiha bulan terakhir ini nilai jual rumput sereh wangi anjlok.

Baca Juga:  Terbukti Bersalah, Pengadilan Militer Vonis Kolonel Priyanto Penjara Seumur Hidup

“Sebelum pandemi nilai jual rumput sereh wangi mencapai Rp 2.000-3.000 per kilogram. Kalau sekarang hanya Rp 500 saja,” ungkapnya.

Sereh wangi merupakan komoditas ekspor unggulan di Indonesia. Namun, seiring pembatasan aktivitas di tengah pandemi Covid-19, ekspor minyak sereh wangi praktis terhenti.

“Sekarang sedang anjlok, petani lebih memilih untuk tidak dulu memanen rumput sereh wangi atau tidak melakukan penyulingan. Konsekuensinya ya tidak ada pemasukan,” keluhnya.

Kecamatan Gununghalu merupakan salah satu daerah penghasil sereh wangi terbesar di wilayah selatan Bandung Barat. Di daerah ini terdapat sekitar 1.800 hektar lahan sereh wangi.

Baca Juga:  Peringati Hari Sejuta Pohon, Pemkot Bandung Tanam 2018 Pohon di Blok Garung

“Gununghalu jadi salah satu penghasil minyak sereh wangi. Dalam sebulan, produksi minyak sereh wangi bisa mencapai 9 ton,” katanya.

Sereh wangi bernama latin cymbopogon nardus. Minyaknya diperoleh dari daun dan batang pohon sereh wangi. Minyak ini digunakan secara luas sebagai sumber bahan kimia pewangi.

Zat kimia pada minyak sereh ini banyak digunakan dalam industri sabun, parfum, kosmetik dan penyedap rasa di seluruh dunia. (Yoy)