Disporaparbud Purwakarta Ajak Milenial Jadi Garda Terdepan Ekonomi Kreatif Bangsa

JABARNEWS | PURWAKARTA – Generasi muda adalah sumber daya produktif yang dengan ide kreatifnya dapat membuka sebuah usaha (wirausaha) yang juga membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran di angkatan kerja produktif.

Sebagai gudang kreativitas dan inovasi, perkembangan ekonomi kreatif juga tidak dapat terlepas dari generasi muda.

Semakin banyak anak muda yang berkecimpung di dunia wirausaha, semakin banyak pula produktivitas yang dihasilkan sehingga berdampak pula pada meningkatnya perkembangan ekonomi nasional.

Gagasan itulah yang senantiasa diupayakan bidang Kepemudaan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta melalui program kewirausahaan pemuda.

Baca Juga:  Tegaskan Tak Punya Wewenang Tentukan Capres dan Cawapres, Presiden Jokowi: Saya Bukan Pak Lurah!

Hal tersebut disampaikan Kabid Kepemudaan, Ahmad Arif Imamulhaq melalui Kepala Seksi Bina Kewirausahaan Pemuda, Marnia didampingi Sopandi, pengelola pengembangan dan pembinaan usaha, usai menerima wirausaha muda, Alma Ferbyana.

“Kami terus berupaya mendorong dan mendukung anak-anak muda untuk mandiri dengan berwirausaha. Di samping dapat meningkatkan ekonomi pribadi, pun mendukung perekonomian daerah maupun nasional. Berdasarkan data yang ada, ekonomi kreatif yang dikembangkan anak-anak muda mampu menyumbang 7% perekonomian nasional,” ungkap Marnia, Pada Minggu (13/9/2020).

Baca Juga:  Hari Ini, Formasi Lakukan Aksi di Tiga Lokasi di Bandung

Terpisah, Salahsatu wirausaha muda Purwakarta yang berinovasi membuat donat karakter, Alma Ferbyana, dirinya terus berinovasi yang mengubah donat dari bentuk bisa menjadi karakter huruf dan angka.

“Alhamdulillaah sejak enam bulan lalu, saya mencoba membuat donat dengan karakter huruf atau angka. Awalnya coba-coba saja, ingin buat yang berbeda. Ternyata banyak juga yang suka. Akhirnya ya sekalian saja produksi untuk dijual,” ucap gadis yang 14 Februari, 20 tahun silam itu.

Baca Juga:  Atasi Covid-19, Pemkot Depok Siapkan Rumah Sehat Dedikasi

Menurut, Alma, panggilan akrab mahasiswi STAI Muttaqien jurusan KPI tersebut, telah mampu memproduksi ribuan donat karakter dengan keuntungan 2 juta hingga 3 juta per bulan.

“Saya bersyukur, dengan keuntungan rata-rata 2 juta hingga 3 juta per bulan dapat membantu biaya kuliah tanpa merepotkan lagi orangtua. Saya berharap dapat mengembangkan usaha ini. Besar harapan, pemerintah daerah dapat memfasilitasi lebih baik lagi wirausaha muda di Purwakarta,” tuturnya. (Gin)