Petani Cianjur Menjerit, Alokasi Pupuk Subsidi Sulit Didapat

JABARNEWS | CIANJUR – Ujang (50) seorang petani warga Kecamatan Gekbrong di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, keluhkan sulitnya mendapatkan pupuk yang bersubsidi.

“Pupuk yang ada itu non subsidi, yang harganya mencapai 7.000 per kilogram,” ujar, Ujang kepada Jabarnews.com, Minggu (13/09/2020).

Ia mengatakan, dengan hanya adanya pupuk yang non-subsidi, membuat para petani di Kabupaten Cianjur terbebani, pasalnya, kata dia pupuk subsidi cuman 2.400 per kilogram.

Baca Juga:  27% Penduduk Indonesia Masih Ragu Terhadap Vaksin COVID-19, Kenapa?

“Keluhan para petani penggarap saat ini, sangat memberatkan, pupuk subsidi yang 2.400 per kilogram di kios pupuk sekarang gak ada,” ujarnya.

Sementara, H Apip Iskandar (50) petani lainnya warga Kelurahan Bojopngherang, Kecamatan Cianjur kota mengakui, para petani mengeluh dipersulitnya pembelian pupuk.

Baca Juga:  Vicky Prasetyo dan Azka Corbuzier Siap Adu Jotos, Siapa yang Bakal Menang?

Karena, kata dia, harus pakai kartu petani yang dikeluarkan Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur, setelah dikonfirmasi katanya selain sulit kartu, itu pun pakai biaya.

“Sudah memiliki kartu pertanian pun harus online buka rekening di Bank Mandiri,” bilang Apip.

Sementara di Cianjur, kata dia, hanya dua toko yang bisa menjual pupuk. Pupuk yang biasa dibeli petani pun jenis poska, malahan tidak ada di toko.

Baca Juga:  100 Hari Pertama, Anne Sasar Insfrastruktur

“Ada permainan apa ini? lagi wabah melanda pandemi Covid-19 petani diperdaya. Hal ini harus betul-betul, pemerintah dan wakil rakyat turun tangan,” harapnya mewakili para petani di Cianjur. (Mul)