Empat Hari Banjir Landa Sei Rampah, Warga Butuh Posko Kesehatan

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Warga Dusun 1 Gang Kancil, Desa Sei Rampah, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara terdampak banjir mulai membutuhkan obat obatan dan air bersih.

Abdul Rahmad Rangkuti (61) warga Dusun 1 Gang Kancil mengeluhkan banjir sudah merendam pemukiman warga selama 4 hari, namun belum ada posko pengungsian dan posko kesehatan disekitar lokasi banjir.

“Sudah 4 hari banjir, tapi belum ada tenda posko pengungsian dan posko kesehatan,” katanya.

Baca Juga:  PWI Ciamis Serahkan Bantuan Tongkat Kaki kepada Kakek Enji

Menurutnya, warga terdampak banjir sangat membutuhkan obat obatan, air bersih dan makanan. Mengingat kondisi air tidak bersih sehingga dapat menimbulkan penyakit gatal-gatal, batuk dan demam.

“Sudah mulai ada warga yang menderita penyakit gatal-gatal sehingga sangat membutuhkan obat obatan,” ucap Rahmad.

Masih kata dia, kondisi kakinya yang cacat membuatnya kesulitan untuk masuk kedalam rumah akibat ketinggian air dihalaman rumahnya mencapai 1 meter. Untuk itu dia butuh tenda darurat agar bisa tidur di tenda.

Baca Juga:  UKPBJ KBB Rampungkan Lelang 27 Paket Tender Senilai Lebih dari Rp 26 Miliar

“Sampai saat ini belum ada warga mengungsi karena tidak ada tenda pengungsian, termasuk saya sangat butuh adanya tenda karena kondisi kaki yang cacat tidak dapat masuk rumah setelah keluar,” bilangnya.

Ditempat terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Serdang Bedagai, dr Helmi Nur Sinaga pada jabarnews.com mengaku mengetahui adanya banjir di Desa Sei Rampah. Ia akan mempertanyakan ke Kepala Puskesmas Sei Rampah untuk mempertanyakan apakah sudah ada posko kesehatan yang di dirikan.

Baca Juga:  Argentina dan Polandia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia 2022

“Belum tau, masih mau ditanya ke Kapus dulu apakah merek sudah dirikan posko kesehatan dilokasi banjir,” bilangnya.

Sedangkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serdang Bedagai, Henri Suharto beberapa kali di konfirmasi jabarnews.com melalui telepon seluler maupun aplikasi WhatsAap mempertanyakan jumlah total rumah warga yang terendam banjir tidak berhasil. (Ptr)