Kabupaten Cirebon Catat Rekor Kesembuhan Covid-19 Selama Pandemi

JABARNEWS | CIREBON – Sebanyak 68 pasien Covid-19 di Kabupate Cirebon dinyatakan sembuh dari paparan virus corona pada akhir pekan ini. Hal itu membuat rekor kesembuhan terbanyak selama pandemi di wilayah tersebut.

“Dalam dua hari, (Sabtu dan Minggu) ada lonjakan kesembuhan sebanyak 68 orang,” ujar Nanan Abdul Manan, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 setempat, Minggu 13 September 2020.

Ia menjelaskan kesembuhan pada hari Jumat 11 September 2020 kemarin, orang yang selesai isolasi alias sembuh sebanyak 130 orang, hingga Minggu hari ini, kata dia sudah mencapai di angka 198 orang yang dinyatakan negatif Covid-19.

Baca Juga:  Usut Dugaan Penistaan Agama Oleh Panji Gumilang, Begini Kata Kabareskrim

“Ini rekor tertinggi untuk tambahan penderita Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Tentu saja kabar baik di tengah makin banyaknya warga yang terdeteksi positif,” tutur Nanan Abdul Manan, juru bicara gugus tugas.

Dari data gugus tugas, rata-rata yang sembuh didominasi oleh klaster isolasi mandiri. Selama masa penyembuhan, tidak memiliki gejala klinis.

“Sebenarnya kalau disiplin selama menjalani isolasi mandiri, relatif bisa sembuh. Kuncinya memang pada disiplin menjalankan protokol penyembuhan,” tuturnya.

Nanan yang juga Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Cirebon, meminta mereka yang kini tengah menjalani isolasi mandiri, tertib mengikuti protokol kesehatan. Hindari kontak dengan keluarga, batasi pergerakan fisik, jaga stamina dan asupan makanan berpotein, olah raga, minum vitamin, hindari stres dan menjaga optimisme.

Baca Juga:  Puluhan HP Milik Napi di Lapas Purwakarta Dibakar

Sementara itu, untuk angka positif Covid-19, jumlah kumulatif sejak Maret 2020 telah tembus mencapai 519 orang. Sebagian besar penderita Covid-19 tidak memiliki gejala, mencapai 368 orang.

“Yang bergejala relatif sedikit, 151 orang. Kesemuanya menjalani perawatan di rumah sakit. Ada pula yang tak bergejala namun isolasi mandiri di rumah sakit, jumlahnya 297 orang. Angka positif itu termasuk tambahan dari hasil swab test di lingkungan kantor pemerintah” tutur Enny Suhaeni, Kepala Dinas Kesehatan setempat.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Sholat Idul Fitri di Gedung Agung Yogyakarta

Dari data di gugus tugas, alur penyebaran wabah didominasi oleh penularan dari warga terkonfirmasi positif sebelumnya. Jumlahnya mencapai 302 orang masuk kategori ada riwayat kontak erat.

“Mereka tertular karena ada anggota keluarga yang sebelumnya positif. Penularan terbesar dari dalam rumah. Sedang penularan karena riwayat perjalanan ke luar daerah hanya 32 orang,” tuturnya.

Enny juga menjelaskan korban Covid-19 yang meninggal dunia. Kini sebanyak 24 orang, kesemuanya memiliki penyakit penyerta (komorbid) seperti kanker otak, stroke, diabetes militus, pneumonia dan demam berdarah dengue (DBD). (Red)