Cek Beragam Bantuan Pemerintah Bernilai Triliunan saat Pandemi Covid-19 Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Pemerintah menggulirkan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) untuk menjaga perekonomian masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Berbagai macam bantuan seperti bantuan sosial, permodalan, hingga diskon tarif listrik menjadi jurus pemerintah agar perekonomian masyarakat bisa terus bergerak.

Dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (13/9/2020), berikut ini adalah beragam bantuan yang disalurkan pemerintah, termasuk dengan nilai yang digelontorkan, sejak April hingga Desember 2020.

Program Keluarga Harapan (PKH). Pemerintah menyiapkan Rp 37,4 triliun untuk PKH, di mana Rp 29,13 triliun atau 77,9 persen sudah disalurkan per 4 September 2020. PKH menyasar 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Bansos tunai program kartu sembako non-PKH. Ditujukan bagi 9 juta KPM, bansos ini sudah terealisasi 100 persen pada 1 September 2020, dengan total anggaran Rp 4,5 triliun.

Baca Juga:  Ini Penyebab Suami Tega Bunuh Istri di Depok

Bantuan Kredit Produktif Usaha Mikro (BPUM). Hingga 10 September 2020, pemerintah sudah menggelontorkan Rp 13,4 triliun atau 61 persen dari total anggaran Rp 22 triliun. Anggaran itu diproyeksikan bagi sekitar 12 juta pengusaha mikro.

Bantuan subsidi upah pekerja berpenghasilan di bawah Rp 5 juta. Bantuan ini disiapkan bagi sekitar 15,7 juta pekerja yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

Adapun realisasi bantuan tersebut untuk gelombang I dan II ialah Rp 3,61 triliun, atau setara dengan 9,5 persen dari total anggaran Rp 37,87 triliun.

Baca Juga:  Jokowi Minta Putin Dukung CPO Indonesia

Kartu Prakerja. Ada 5,6 juta orang yang diproyeksikan untuk menerima bantuan ini. Dari total anggaran Rp 20 triliun, Kartu Prakerja sudah disalurkan 54,7 persen atau Rp 10,93 triliun hingga 4 September.

Diskon listrik 450 VA dan 900 VA. Anggaran yang disiapkan untuk bantuan ini ialah sebesar Rp 15,4 triliun untuk 33,64 juta pelanggan. Hingga Desember, estimasi realisasinya ialah 79,1 persen atau Rp 12,18 triliun.

Penyaluran pinjaman koperasi melalui lembaga pengelola dana bergulir KUMKM. Pemerintah menyiapkan anggaran Ro 1 triliun, dengan realisasi sampai 6 September 2020 mencapai 67 persen atau Rp 670 miliar. Bantuan ini ditujukan untuk 100 koperasi.

Baca Juga:  Ucapkan Selamat Tinggal SMS, Kini Telah Hadir Halo Pesan 5G

Bantuan langsung tunai dana desa. Bantuan ini sudah terealisasi 33 persen atau Rp 10,5 triliun hingga 4 Desember 2020. Total anggaran yang disiapkam ialah sebesar Rp 31,8 triliun untuk 12,3 juta kepala keluarga.

Bansos sembako Jabodetabek. Ada 4,2 juta orang yang diproyeksikan bakal menerima bantuan ini. Toral anggarannya ialah Rp 6,8 triliun, sampai 4 September 2020 sudah terealisasi Rp 3,89 triliun atau 57,2 persen.

Bansos tunai luar Jabodetabek. Pemerintah menganggarkan Rp 32,4 triliun untuk 9,18 juta orang. Per 4 September 2020, realisasinya mencapai 67,3 persen atau Rp 21,82 triliun. (Red)