Ada Kabar Gembira dari Kerajaan Arab Saudi, Baca Info Ini

JABARNEWS | BANDUNG – Kerajaan Arab Saudi akan mengumumkan rencana untuk membuka izin pelaksanaan umrah secara bertahap. Kebijakan itu dilakukan setelah kerajaan mencabut sebagian penangguhan penerbangan internasional mulai besok, Selasa (15/9/2020).

Hal ini diumumkan Kementerian Dalam Negeri Saudi, Ahad 13 September 2020 setelah enam bulan pemberlakuan pembatasan perjalanan akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Sebelumnya, Arab Saudi menangguhkan umrah sepanjang tahun sejak Maret. Penangguhan dilakukan karena khawatir pandemi virus corona akan menyebar ke kota-kota paling suci Islam.

Baca Juga:  Akui Telah Dipecat PDIP, Berikut Pernyataan Budiman Sudjatmiko

Saudi juga mengurangi jumlah jemaat yang diperbolehkan melakukan ibadah haji pada akhir Juli lalu. Saat itu, hanya 10.000 umat yang diperbolehkan melakukan ibadah haji tahunan. Padahal tahun lalu, 2,5 juta umat yang berpartisipasi dalam ziarah itu.

Sementara itu, pihak kerajaan juga akan mengakhiri semua pembatasan transportasi udara, darat dan laut untuk warga Saudi “setelah 1 Januari” tahun depan.

Namun, pihak kementerian tidak memberikan tanggal pasti kapan pembatasan itu diangkat, seperti dikutip AFP.

Baca Juga:  DPRD Jabar: Pekerja Sektor Pariwisata Juga Terdampak Covid-19

Warga Timur Tengah dan non-Saudi dengan izin tinggal atau visa yang valid akan diizinkan memasuki wilayah kerajaan mulai 15 September.

Namun, dengan syarat mereka tidak terinfeksi virus corona, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh Kantor Pers Saudi.

“Kategori luar biasa” lainnya bagi pegawai pemerintah dan militer, pekerja kedutaan asing dan orang-orang yang membutuhkan perawatan medis akan diizinkan melakukan penerbangan mulai 15 September.

Arab Saudi menangguhkan penerbangan internasional pada bulan Maret, menyebabkan banyak warga negara itu terdampar di luar negeri.

Baca Juga:  Wah! Jokowi Muncul di Iklan PSI: Menang Pasti Menang

Arab Saudi berusaha menahan lonjakan infeksi virus corona di negara itu. Saat ini, laju kasus positif Covid-19 telah meningkat menjadi lebih dari 325.000 kasus dan lebih dari 4.200 kematian. Angka ini merupakan yang tertinggi diantara negara Timur Tengah lain.

Pada bulan Juni, Arab Saudi memutuskan untuk mengakhiri jam malam di seluruh kerajaan dan mencabut pembatasan bisnis, termasuk bioskop dan tempat hiburan lainnya. (Red)