JABARNEWS | CIMAHI – Kota Cimahi kembali masuk zona merah penyebaran Covid-19. Dalam beberapa bulan lalu, Cimahi sempat masuk zona oranye, dengan kasus Covid-19 yang relatif terkendali.
Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna mengaku baru tahu Cimahi kembali masuk zona merah, setelah ditelepon langsung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
“Tidak baiknya hari ini kami dalam zona merah. Cukup tinggi penyebarannya di semua wilayah,” kata Ajay, Senin (14/9/2020).
Hingga saat ini, warga Kota Cimahi yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 262 orang. Rinciannya, 6 orang meninggal, 186 orang sudah dinyatakan sembuh dan 70 orang masih positif aktif.
Diakui Ajay, tren kasus Covid-19 di Kota Cimahi memang mengalami peningkatan dalam sebulan terakhir. Bahkan, ia menyebutkan perkembangannya lebih mengkhawatirkan dibandingkan saat awal pandemi Maret lalu.
Menurut Ajay, tingginya angka warga Kota Cimahi yang terpapar virus korona dikarenakan adanya peningkatan aktivitas masyarakat. Termasuk yang melakukan perjalanan ke luar daerah.
Sepulang bepergian, kata Ajay, tanpa disadari warganya membawa virus korona sehingga masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Kasus tersebut, kata dia, banyak ditemukan di Kota Cimahi.
“Yang terkonfirmasi itu banyak juga dari luar daerah, itu yang kami sayangkan. Dari luar kota, ketemu sodara itu yang harus diantisipasi,” sebut Ajay.
Dengan masuknya Cimahi menjadi zona merah, ia meminta masyarakat untuk membatasi aktivitas dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menghindari kerumunan. (Yoy)