"Hampir 70 persen ke Puncak, bukan warga Jabar. Kalau begitu tidak mengetatkan, hanya memindahkan interaksi pergerakan. Kami sudah lakukan koordinasi," kata Ridwan Kamil seusai menjalani penyuntikan vaksin Sinovac tahap kedua di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Senin (14/9/2020).
Baca Juga:
KPK Sebut Ada Saksi Kasus Suap Proyek Indramayu yang Diintimidasi
Gilang Angga Kusuma Gabung Ke Akademi Persib, Ini Kata Asep Rahmat Saputra
Ia mengatakan pembatasan antar wilayah pasti terjadi dengan diberlakukan PSBB Jakarta dan saat ini pihaknya akan melakukan rapat dengan dinas perhubungan terkait hal tersebut.
"Dirapatkan antara Dishub. Wali kota bupati masih menghitung jumlah warga yang kerja informal di Jakarta, gara-gara PSBB ketat yang tidak bisa berjualan, karena berpengaruh pada bansosnya. Apakah PSBB ini didukung dana Bodebek, provinsi atau pusat," kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan keputusan di DKI Jakarta yang memutuskan kembali melaksanakan PSBB berpengaruh di tingkat regional sampai nasional.
Halaman selanjutnya 1 2 3