Duh, Mayoritas Jalan Provinsi di Jabar Tanpa Fasilitas Lalu Lintas

JABARNEWS | BANDUNG – Mayoritas jalan yang berstatus milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum dilengkapi dengan fasilitas lalu lintas (faslalin). Dari 2.360 kilometer jalan provinsi, baru 30 persen yang memiliki faslalin.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar Hery Antasari mengatakan, fasilitas lalu lintas tersebut meliputi penerangan jalan umum (JPU), marka jalan, dan rambu-rambu lalu lintas.

“Secara kuantitas, ini yang harus menjadi perhatian bersama, karena kami masih punya pekerjaan rumah. Dari sekitar 2.360 kilometer jalan provinsi, sekitar 70 persen masih belum terlengkapi fasilitas lalu lintas,” kata Hery di Bandung, Rabu (16/9/2020).

Baca Juga:  Ini Pesan Penting Sri Mulyani untuk Lulusan STAN

Dia menjelaskan, titik-titik jalan yang masih minim faslalin itu kebanyakan berada di wilayah kabupaten, yang tak bersinggungan langsung dengan wilayah metropolitan seperti Bandung Raya dan Bodebek.

Baca Juga:  Pengusutan Penembakan di Rumah Kadiv Propam Secara Terbuka, Kompolnas Apresiasi Langkah Kapolri Listyo

Di antaranya ialah di di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan (Ciayumajakuning).

“Nah, jalan provinsi ini masih banyak yang gelap, tidak bermarka dan berambu. Mungkin perlu kami kejar (penyediaan faslalin),” ujarnya.

Dia mengakui, kelengkapan faslalin sangat penting karena menyangkut keselamatan pengendara. Dari segi sarana, Dishub Jabar menggelar pengecekan kelaikan jalan kendaraan.

Baca Juga:  Soal Gibran Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024, Muhadjir Effendy: Anak Muda harus Diberi Kesempatan

Hery mengatakan, sudah ada sembilan titik rawan kecelakaan di Jabar yang dilengkapi dengan roller barrier. Roller barrier tersebut dianggap mampu menekan dampak dari kecelakaan.

“Kemarin di Cikidang (Sukabumi) kan berfungsi ya, ada truk yang menabrak tapi dia tidak fatal karena terbantu oleh fungsinya roller barrier ini,” ujarnya. (Yoy)