Mantul, Pemuda Purwakarta Manfaatkan Demografi Dan Kemajuan Teknologi Untuk Ini

JABARNEWS | PURWAKARTA – Peran pemuda sejatinya tidak hanya ditempatkan sebagai penerima manfaat pembangunan melainkan juga sebagai pengendali dan terlibat aktif di dalamnya.

Pembangunan pemuda merupakan agenda strategis dalam mempersiapkan generasi masa depan yang tangguh dan mampu berperan dalam pembangunan bangsa serta memanfaatkan peluang demografi dan kemajuan teknologi digital di tengah pendemi Covid-19 maupun ancaman resesi ekonomi dunia.

Demikian disampaikan Kabid Kepemudaan Dinas Kepemudaan, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta, Ahmad Arif Imamulhaq, melalui Kepala Seksi Kepemimpinan dan Kepeloporan, Abi Jawahir usai menerima audiensi Ketua Paguyuban Mojang Jajaka Purwakarta (PMJP) di kantor Disporaparbud Kabupaten Purwakarta.

Menurut, Abi, bahwa pembangunan kepemudaan selayaknya menjadi “Avant Garde” atau garda terdepan dalam seluruh sektor pembangunan.

Baca Juga:  Bogor Belum Zona Hijau, Kadisdik Fahrudin: Metode Pembelajaran Jarak Jauh

“Generasi muda yang usianya 16 hingga 30 tahun semestinya terlibat aktif dan dilibatkan dalam seluruh sektor pembangunan. Apakah itu olahraga, pariwisata, kebudayaan, perdagangan, ketenagakerjaan, perlindungan anak dan remaja, kesehatan dan sebagainya,” ujar Abi, saat ditemui disela-sela kegiatanya, pada Kamis (17/9/2020).

Pada usia itu, sambung dia, generasi muda sepantasnya ditempa dengan berbagai ilmu pengetahuan, keterampilan atau life skill dan pendidikan karakter yang kuat sehingga pada saatnya nanti mereka memimpin, kapasitas dirinya sudah mumpuni.

Abi menambahkan bahwa untuk menjangkau pelayanan kepemudaan tidak mungkin dilakukan satu atau dua institusi. Perlu kolaborasi dan sinergitas nyata bukan sekedar di atas kertas atau cerita lisan belaka.

“Kami kira banyak ruang untuk kita semua, terutama instansi pemerintah dan negara berkolaborasi dan membangun sinergi nyata dalam mempersiapkan generasi muda di seluruh sektor pembangunan. Ada Perpres Nomor 66 Tahun 2017 tentang Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan yang memayunginya. Dan, kami berharap ada langkah konkret yang lebih baik lagi ke depannya sebagai bagian dari ikhtiar bersama dalam mewujudkan visi misi Bupati Purwakarta dalam sektor pembangunan kepemudaan ini,” tandasnya.

Baca Juga:  Udah Tau Dilarang, Tapi Kok Masih Pakai Kantong Plastik?

Terpisah, Ketua Paguyuban Mojang Jajaka Purwakarta (PMJP) Periode 2019 – 2020, Rivaldi menyambut antusias gagasan yang disampaikan Abi Jawahir tersebut.

“Alhamdulillaah kami mendapatkan banyak pemahaman yang lebih komprehensif tentang apa yang telah dan sedang dilakukan oleh bidang kepemudaan. Sebelumnya, kami sedang menata kelembagaan dan kepengurusan PMJP. Dan, sesuai arahan Kabid Kepemudaan, saat ini PMJP telah memiliki legal standing yang jelas,” kata Valdi panggilan akrab Pria lulusan Ilmu Pemerintahan Universitas Padjadjaran tersebut.

Baca Juga:  Meski Ada Penolakan, Pengukuhan PRA Luqman Zulkaedin Segera Dilaksanakan

Menurut mahasiswa berprestasi program studi Ilmu Pemerintahan Unpad Tahun 2017 dan bekerja di bagian protokol Pemda Purwakarta ini, kolaborasi sangat penting dalam pembangunan kepemudaan untuk mewujudkan Purwakarta lebih istimewa.

“Ke depannya, kami dari Paguyuban Mojang Jajaka Purwakarta berharap dapat terus berkolaborasi dan bersinergi dengan seluruh bidang di Disporaparbud maupun instansi lainnya di Kabupaten Purwakarta dengan visi mewujudkan Purwakarta lebih Istimewa lagi di bawah kepemimpinan Ambu Anne Ratna Mustika yang notabene pupuhu Mojang Jajaka Purwakarta,” pungkas pemuda 24 tahun yang merupakan warga Desa Galumpit, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Purwakarta itu. (Gin)