Tim Pansel Serahkan Tiga Nama Calon Sekda ke Bima Arya

JABARNEWS | BOGOR – Tim Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, menyerahkan tiga nama calon sekda dengan nilai terbaik kepada Wali Kota Bogor Bima Arya, di Balai Kota Bogor, Kamis (17/9/2020) malam.

Dalam surat pengumuman Nomor: 017/PANSEL.JPT.Sekda-Bgr/2020 tentang Daftar Tiga Orang Peserta Seleksi dengan Nilai Terbaik pada Seleksi Terbuka Jabatan Tinggi Pratama Sekda Kota Bogor 2020.

Dari tiga nama tersebut, dua diantaranya PNS internal Pemkot Bogor, yakni Firdaus, yang kini menjabat kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Hanafi. Satu lagi merupakan PNS Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, yaitu Syarifah Sofiah, yang kini menjabat kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD). Tahapan selanjutnya, ketiga orang tersebut akan mengikuti tes kesehatan pada Jumat (18/9/2020) nanti di RSUD Kota Bogor.

Baca Juga:  Inilah Peringatan Penting dari Jokowi Dalam Penanganan Covid-19

Denny Mulyadi Mundur di Detik-Detik Terakhir

Yang mengejutkan, pengumuman tiga nama itu diwarnai ‘drama’ mundurnya salah satu calon, yakni Denny Mulyadi, yang kini menjabat kepala BKAD Kota Bogor. Ditengarai karena yang bersangkutan mengundurkan diri dari pencalonan.

Baca Juga:  BRI Bagi-bagi Hadiah Dalam Program Britama FSTVL

“Di detik-detik terakhir, tadi sekitar jam empat sore pak Denny menyampaikan surat secara resmi, ditandatangani dan bermaterai, menyatakan bahwa mengundurkan diri,” ujar Ketua Pansel, Aba Subagja.

Didalam surat yang diterima tim Pansel, alasan Deny Mulyadi mengundurkan diri karena tidak mendapat dukungan dari pihak keluarga.

Baca Juga:  Musim Hujan, Warga di Sepanjang Aliran Sungai Kota Bandung Diminta Waspada

“Jadi artinya itu sah dan kami juga tidak bisa memaksakan seseorang untuk mengikuti seleksi ini. Di samping, walaupun aspek lain, mungkin penting kompetisi ini. Tapi kalau sudah persoalan pribadi, itu hak asasi masing-masing,” jelas Aba.

Kabar pengunduran diri dari Deny Mulyadi ini pun diterima oleh Wali Kota Bogor Bima Arya. Ia pun mengakui menghormati keputusan dari kepala BKAD Kota Bogor tersebut.

“Itu keputusan beliau, jadi saya hormati,” pungkasnya. (Red)