Ridwan Kamil Minta Tak Pakai Masker Scuba dan Buff, Ini Alasannya

JABARNEWS | BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta warganya untuk tidak menggunakan masker buff dan masker scuba yang dinilai tidak efektif menangkal droplet penyebaran Covid-19, di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB).

“Dulu scuba oke (dipakai) karena mudah dan murah, sekarang tidak boleh, ya, sudah menyesuaikan atau beradaptasi saja, karena ini bagian dari AKB,” ujar ridwan Kamil, Kamis (17/08/2020).

Baca Juga:  Banser Jabar Komentari Pernyataan Ridwan Kamil: Jangan Buat Situasi Semakin Gaduh

Untuk itu, ia berpesan agar masyarakat di Jawa Barat khususnya di wilayah Bogor-Bekasi-Depok (Bodebek) bisa menyesuaikan diri dengan aturan baru soal larangan penggunaan masker scuba dan buff di dalam Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line.

Dari informasi yang diunggah PT Kereta Commuter Indonesia (PT KCI), masker scuba dan buff hanya memiliki efektivitas 0 persen hingga 5 persen untuk mencegah risiko terpapar debu, virus, bakteri, atau partikel berukuran kecil lainnya.

Baca Juga:  BPPD Tingktan Penataan Destinasi Wisata Cianjur

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jawa Barat melalui pernyataan Juru Bicara, Wiku Adisasmito menyatakan bahwa masker scuba dan buff kurang efektif menangkal virus corona.

Baca Juga:  KPK Perpanjang Masa Penahanan Iwa Selama 40 Hari

Masker scuba dan buff yang hanya memiliki satu lapisan dianilai terlalu tipis sehingga kemungkinan droplet tembus lebih besar.

Untuk itu, masyarakat diimbau untuk menggunakan masker yang sesuai dengan jenis masker yang paling efektif mencegah penularan virus, antara lain masker bedah dan masker kain tiga lapis. (Red)