Tercium Aroma Busuk di TPA Sei Rampah, Ini Penjelasan DLH Sergai

JABARNEWS | SERDANG BEDAGAI – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serdang Bedagai berikan penjelasan terkait keresahan warga adanya aroma tidak sedap setiap kali melintas di sekitar TPA Sei Rampah di Desa Sei Paret, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Kepala DLH Kabupaten Serdang Bedagai, Panasean Tambunan mengatakan, penyebab aroma tidak sedap di TPA Sei Rampah akibat membludaknya sampah yang dibuang ke TPA.

Tambunan menjelaskan, luas TPA Sei Rampah hanya 1 hektar, sementara sampah yang dibuang ke TPA bukan hanya dari Kecamatan Sei Rampah, melainkan dari Kecamatan Dolok Masihul, Rampah,Tanjung Tanjung Beringin, Kecamatan Sei Bamban, sebagian Teluk Mengkudu dan rest area jalan Tol.

Baca Juga:  Menhub Katakan 21 Bandara Dan 44 Stasiun Di Indonesia Sudah Terapkan GeNose

“Luas TPA hanya 1 hektar, tapi menampung sampah dari 4 Kecamatan,” kata Tambunan, Jum’at (18/9/2020).

Tambunan mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serdang Bedagai memiliki 2 TPA, namun hanya mempunyai 1 alat berat untuk menggeser sampah di TPA. Sementara itu alat berat tersebut kondisinya sudah nyaris rusak dan digunakan bergantian di dua lokasi TPA.

Baca Juga:  BMKG Ingatkan Potensi Puting Beliung serta Hujan Es Di Wilayah Ini

“Cuma 1 alat berat untuk menggeser sampah, itupun kondisinya sudah nyaris rusak,” ucapnya.

Selain itu, ujar Tambunan, pihaknya memiliki 10 truk sampah, 6 truk dengan kondisi kurang baik. Untuk tenaga kebersihan pengakut sampah di pasar atau di pemukiman warga masih minim.

“Tenaga kebersihan masih minim dan truk sampah banyak yang kondisi kurang baik,” ujar Tambunan.

Baca Juga:  Puluhan Hewan Qurban Dipindah Paksa Satpol PP Cianjur

Oleh karena itu, Tambunan berharap agar Pemkab Serdang Bedagai mau mencari TPA yang baru agar sampah berasal dari beberapa kecamatan dapat di tampung. Karena tahun 2021 nanti, TPA Sei Rampah sudah tidak sanggup menampung sampah.

“Kita minta agar Pemkab Sergai mencari lahan untuk pembangunan TPA, karena tahun 2021 TPA Sei Rampah sudah tidak sanggup menampung sampah,” katanya. (Ptr)