Lawan Madura United, Persib Bandung Tawarkan Jadi Tuan Rumah

JABARNEWS | BANDUNG – Persib Bandung menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah terlebih dahulu saat melawan Madura United dalam laga pertama lanjutan Liga 1 Indonesia musim 2020 seiring dengan tidak diberikannya izin menggelar pertandingan di Sidoarjo.

Dalam jadwal kompetisi yang telah dirilis PT LIB, sejatinya Maung Bandung akan bertemu Madura United di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Minggu (4/10/2020).

Markas klub Deltras Sidoarjo itu awalnya dipilih Madura United sebagai kandang sementara. Namun karena pemerintah setempat tidak memberikan izin akibat penularan COVID-19 yang masih masif, maka laga pun tidak jelas.

Baca Juga:  Diguyur Hujan Deras, Dua Desa di Sergai Terendam Banjir

“Jika masalah itu belum terselesaikan, Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) bisa dipakai lebih dulu. Ini realitanya dan saya sudah berbicara dengan Teddy (Direktur Persib) di manajemen bahwa kami bisa mengajukan dulu bermain di sini (Bandung),” kata pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts dalam keterangan resminya.

Baca Juga:  Tiba-tiba Anda Susah Ereksi? Buruan Periksa, Bisa Jadi Itu Gejala Omicron

Mantan pelatih Arema itu mengatakan bahwa kabar tersebut tidak akan mengganggu konsentrasi dari para pemain Persib. Karena menurutnya, bisa saja jadwal dipindah dengan Persib Bandung melakukan laga kandang terlebih dahulu.

“Itu tidak masalah karena bisa saja kami mengubahnya dengan bermain di GBLA lebih dulu,” kata Robert Rene Alberts menegaskan.

Sementara itu, Madura United juga tengah ditempa berbagai macam masalah. Sejumlah pemain kuncinya pamit dengan berbagai alasan, seperti Alberto “Beto” Goncalves yang dipinjamkan ke Sriwijaya FC, Emmanuel Oti Essigba dan Greg Nwokolo yang mengakhiri kerja sama karena tidak menemui nilai kontrak.

Baca Juga:  Kejari Cirebon Gencar Sosialisasi Masyarakat Desa Taat Hukum

Tim berjuluk Sappe Kerab itu harus segera menemukan sosok pengganti apalagi lanjutan kompetisi Liga 1 Indonesia akan dimulai beberapa pekan lagi. Di samping itu mereka juga harus segera memutuskan markas alternatif dan kembali mengajukan ke PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi. (Red)